'Bagai Binatang Diperlakukan', Trauma Radja Nyaris Hilang Nyawa di Tangan Orang Malaysia

Selasa, 14 Maret 2023 | 12:31
via TribunStyle

Vokalis Ian Kasela, mengaku trauma dengan ancaman pembunuhan yang diterima Band Radja selepas manggung di Malaysia pada Sabtu (11/3/2023).

Sosok.ID - Vokalis Ian Kasela, mengaku trauma dengan ancaman pembunuhan yang diterima Band Radja selepas manggung di Malaysia pada Sabtu (11/3/2023).

Dia menyebut, konser yang berlangsung sukses itu justru membuat Band Radja diperlakukan bak binatang.

Lewat tayangan di YouTube KH INFOTAINMENT, Ian Kasela menyebut 2 panitia mengancam akan membunuhnya jika Band Radja macam-macam.

"Ada statement mereka 'Kalian, lu orang Indonesia jangan macem-macem di sini'," ujarnya, dikutip Sosok.ID pada Selasa (14/3/2023).

Dengan heran Ian Kasela menegaskan bahwa dia datang ke Malaysia untuk menghibur penonton yang datang ke konsernya. Tentu ia tak akan melakukan hal macam-macam.

"Hei, Man, siapa yang mau macem-macem? Kita hibur kalian, tak ada yang macem-macem," ujar Ian.

Selain itu, kedatangannya ke Malaysia pun tak ada niat untuk memecah kedua belah negara.

"Kita tidak memicu pertikaian antara dua negara, Indonesia dan Malaysia," tegas dia.

Band Radja Trauma

Pengalaman buruk tersebut menyisakan trauma pada para personel Band Radja.

"Gua udah males bahas itu, udah trauma," kata Ian.

Ian menyebut, saat kejadian Band Radja diperlakukan bak binatang oleh para pelaku.

"Kami Warga Negara Indonesia yang diperlakukan tidak sopan, bagaikan binatang kami diperlakukan di sana."

Dia pun berharap agar pengalaman mengerikan yang dialami Radja tak menimpa orang lain.

"Mudah-mudahan ini bener-bener menjadi sebuah pembelajaran," ujarnya.

Dilakukan di Depan Keluarga

Terkuak pula bahwa rupanya, tindak tak menyenangkan yang diterima personel Radja dilakukan di depan anggota keluarga mereka.

"Yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak untuk melihat bagaimana papinya, orang tuanya bekerja," tuturnya.

Ia sangat menyayangkan ancaman pembunuhan dan tindak penyekapan yang diterima oleh Band Radja.

"Meng-entertain orang, menghibur orang, bagaimana cara memperlakukan manusia, bagaimana cara menghibur orang lain senang."

"Malah kami yang dibuat tidak senang," tandas dia.

Meminta Perhatian Pemerintah

Radja juga berharap agar pemerintah menunjukkan perhatiannya terhadap kasus ini.

"Harapan kami mudah-mudahan pemerintah Indonesia support," ujarnya, dikutip Sosok.ID via Tribunnews.com.

Ia lebih lanjut menyebut, meski mendapat perlakuan tak menyenangkan, namun banyak warga Malaysia yang menyambut baik kedatangan mereka.

"Tadi kita juga pas mau balik ke Kuala Lumpur, kita beberapa kali berhenti di peristirahatan (rest area)."

Alhamdulillah masyarakat di sana tuh memang welcome sama kita. Peminat kita di sana banyak, mereka minta foto,"ujarnya.

Berharap Tak Terulang

Ian yakin kejadian semacam ini tak akan terulang jika masyarakat serius merenungi peristiwa yang dia alami.

"(Semoga) ini tidak terjadi lagi terhadap Radja dan juga terhadap temen-temen yang lain."

"Tapi saya percaya ini tidak akan pernah terjadi kalau ini menjadi pembelajaran serius terhadap perilaku mereka semalem ya."

"Kalau tidak dilakukan tindakan apa-apa, saya yakin, menjamin pasti akan terjadi lagi, semacam penindasan," tandas dia. (*)

Baca Juga: Buntut Kasus Band Radja Disekap & Diancam Dibunuh Panitia Konser Malaysia

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya