Sosok.ID - Arya Saputra menjadi sorotan setelah menjadi korban pembacokan orang tak dikenal.
SiswaSMK Bina Warga 2 Kota Bogor, Jawa Barat ini akhirnya meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Insiden yang menewaskan Arya Saputra sendiri terjadi pada Jumat (10/3/2023).
Melansir dari TribunnewsBogor.com, insiden bermula saat Arya dan beberapa temannya hendak menyeberang jalan di sekitar lampu merah Simpang Pomad.
Saat Arya dan teman-temannya sedang berhenti di trotoar pemisah jalan untuk menunggu lampu berubah merah.
"Pas lampu hijau. Jadi yang mau nyebrang itu nunggu lampu keadan merah.
Baru nyebrang, dan lagi di tengah-tengah trotoar," beber saksi kejadian, Andre.
Saat itu lah, pengendara motor yang datang dari arah Cibinong ke Bogor tiba-tiba mengacungkan senjata tajam.
Tanpa basa-basi senjata tajam itu diarahkan ke gerombolan Arya.
Hingga akhirnya mengenai Arya.
"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang. Disabet dari belakang," ungkap Andre.
Menurutnya, ketiga pelaku berboncengan menggunakan satu motor.
"Pakai motor semua. Satu motor 3 orang. Pakai pedang," kata Andre.
Sontak saja, tewasnya Arya membuat keluarganya syok bukan main.
Rojai ayah angkat Arya menceritakan kenangan bersama sang putra.
Sebagai siswa penerima dana hibah pendidikan keluarga tidak mampu, hidup Arya selama ini memang serba pas-pasan.
Melansir dari TribunnewsDepok.com, Arya dan keluarganya tinggal di rumah sederhana yang terletak di sebuah gang sempit.
Tepatnya di Jembatan Pari, Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kendati hidup serba pas-pasan, Arya tumbuh menjadi sosok anak yang baik, sopan dan penurut.
Bahkan, ia memiliki cita-cita menjadi arsitek.
Alasan Arya ingin menjadi arsitek sendiri karena ia mau merenovasi rumahnya.
"Almarhum itu bersekolah SMK karena pilihan dia dan cita-citahya untuk menjadi seorang arsitek," papar Roja'i saat ditemui TribunnewsDepok.com di kediamannya.
Pria yang akrab disapa Ja'i ini kembali teringat akan janji Arya padanya.
"Dia pernah bilang, Kalau dede sudah kerja, dede pengen bangun rumah ini.
Bapak istirahat, biar dede yang kerja," ucap Ja'i mengingat kenangan itu bersama Arya.
Tewasnya Arya telah menjadi pukulan berat bagi Ja'i dan keluarganya.
"Saya sangat merasa terpukul atas kejadian ini," ungkapnya.
Karena itu, ia berharap pelaku yang telah menewaskan putranya bisa mendapat hukuman yang setimpal.
"Untuk diusut kasus ini sampai tuntas, karena kan Kejadian ini bukan tawuran tapi pembacokan, kriminal," tukasnya.
Sejak kejadian tersebut, pelaku langsung menjadi buronan polisi.
Pencarian membuahkan hasil setelah dua terduga pelaku berhasil diringkus polisi.
"Sudah kita tangkap saat ini sudah dua orang," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, keduanya berhasil diamankan di luar wilayah Kota Bogor.
"Untuk dua orang ini, ditangkap di luar Bogor," jelas Bismo.
Namun, Bimo belum bisa menjelaskan peran dari kedua terduga pelaku tersebut.
"Kita sedang kembangkan. Mohon waktu. Untuk perkembangan info menyusul," tandasnya.
(*)