Sosok.ID - AGH yang sebelumnya dikenal sebagai pacar Mario Dandy kini mengaku sudah putus dengan sang kekasih.
Padahal, hubungan AGH dan Mario Dandy baru berjalan sebulan.
Kini sudah putus, AGH belakangan membuka kejahatan yang dilakukan Mario Dandy saat lakukan penganiayaan pada David Ozora.
Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum AGH, SonyHutahaean.
"Mereka ini baru sebulan, ketika pemeriksaan, mereka ini tidak kekasih lagi, tidak ada hubungan," kata Sony Hutahaean dilansirdari tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (9/3/2023).
Ia lantas membeberkan kejahatan Mario pada AGH.
Menurutnya, anak mantan Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu sosok yang tak bertanggung jawab.
"Dandy ingin melempar kesalahan ke Agnes. Ada satu momen, voice note yang tadi, si Dandy di Polsek ketika kami belum masuk, dia chat dari HP dia ke Agnes 'tolong VN tadi dihapus dong'. Artinya dia ingin melempar semua tanggung jawab ke klien kami," ungkap SonyHutahaean.
Tak hanya itu, menurutnya Mario Dandy juga sosok yang manipulatif.
"VN dihapus, tapi bisa ditarik kepolisian. Itu yang tidak diketahui Dandy. Makanya di situ. Ini fakta, Dandy bukan orang yang mengasihi, mencintai Agnes, ini orang yang berusaha mencelakai. Itu tindakan jahat dan manipulatif," ujar Sony.
Sony mengatakan, Mario Dandy juga sempat membujuk kliennya untuk berbohong pada pihak kepolisian.
"Di Polsek Pesanggrahan, kami tim lawyer belum ada, dia (AGH) masih didampingi walinya, di situ Dandy mengarahkan dia (AGH), mengucapkan sesuatu yang tidak sebenarnya. Makanya ketika kita masuk di Polres, kita cek bukti, kita ingatkan ke dia diingatkan kembali, diubah BAP sesuai fakta," kata Sony.
Lebih lanjut, Sony membeberkan rencana Mario melakukan penganiayaan kepada David sejak lama.
"Mulai 20 Januari, Dandy ini selalu ingin ketemu David. Dari situ dia minta kapan ketemu (ke AGH), dia alasannya mau klarifikasi info yang dia dapat dari Amanda. Ini keinginan Dandy ditahan klien kami sebulan," ujar Sony.
Menurutnya, Mario juga yang meminta AGH mempertemukannya dengan David di hari H.
"Pada hari peristiwa, ketika Dandy menyuruh klien kami menghubungi, dibilang menjebak, tapi kita tidak bisa lupa, ketika kita cek, ada rentang waktu antara mereka tiba jam 18.54, David turun baru jam 19.17. Ada percakapan yang terjadi antara Dandy, dia menggunakan HP klien kami dengan David," beber Sony.
"Ini sangat valid dan enggak bisa dibantah Dandy. Yang membuat David turun bukan ancaman. Inilah salah satu, jahatnya Mario, dia juga manipulatif ke David. Di voice note menggunakan HP klien kami, dia (Dandy) merayu ( David)," imbuhnya.
Ia juga membeberkan sikap Mario sebelum bertemu dan menganiaya David.
"Pertama dia ( MarioDandy ke David) bilang 'tolong hargai waktu kita dong'. Kedua 'ini Indonesia negara hukum, gue enggak bakal apa-apain lu kok. Terakhir yang membuat David turun adalah 'turun aja 10 menit aja kok, gue enggak bakal ngapa-ngapain lu'," katanya.
"Tanggal 30 (Januari), (Mario Dandy) mengancam (David) 'gue tembak lu'. Disampaikan David ke Agnes 'cowo lu Dandy kenapa nelpon gue jam 2 dah'. Kita lihat manipulatifnya Dandy, ketika David tidak takut diancam, dia merayu," lanjutnya.
Diwartakan Sosok.ID sebelumnya, kasus penganiayaan terhadap David Ozora hingga kini masih berlangsung.
Sekadar mengingatkan, penganiayaan itu sendiri terjadi di Perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023).
Akibat penganiayaan tersebut, David terluka parah hingga koma.
Dokter mengatakan putra tokoh GP Ansor, Jonathan Latumahina itu mengalami diffuse axonal injury akibat benturan keras yang mengenai kepalanya.
Setelah dirawat secara intensif di rumah sakit, kondisi David semakin membaik bahkan sudah sadar.
Namun, kondisinya masih lemah.
Sementara rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut telah digelar pada Jumat (10/3/2023).
Mengutip dari Kompas.com, Mario David tampak menangis di tengah-tengah momen peragaan adegan.
Baca Juga: Bukan Sedih, Arti Tangisan Mario Dandy Saat Rekonstruksi Dibongkar Pakar
(*)