Sosok.ID -Kesaksian N, saksi kunci dalam kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) terhadap David Ozoraq (17) membongkar kejadian sebenarnya di TKP.
N yang merupakan orangtua dari teman David menyaksikan bagaimana korban dipukuli dari balkon lantai dua rumahnya.
Kuasa hukum N, Muannas Alaidid menyebut orangtua teman David tersebut sebagai saksi kunci.
"Saksi fakta dan saksi kunci yang sempat berada di lokasi kejadian sesaat setelah penganiayaan terjadi," ujar Muannas Alaidid dalam keterangannya, Senin (6/3/2023) dilansir dari Tribun Jakarta.
Sebagai informasi, David didatangi ketiga pelaku yakni Mario Dandy, Shane Lukas dan AGH saat sedang berada di rumah temannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Sempat enggan bertemu, David akhirnya menemui mereka di dekat rumah temannya.
Alih-alih menyelesaikan masalah, justru timbul masalah pelik lantaran Mario Dandy menghajar David dengan membabi buat hingga tak sadarkan diri.
AGH, kekasih Mario yang juga ditetapkan sebagai pelaku disebut justru berfoto selfie usai David terkapar.
Namun, AGH membantah dan mengklaim saat itu ia justru mencoba menolong David.
Pernyataan AGH ini pun dipatahkan oleh kesaksian N, ibu teman David yang memergoki penganiayaan tersebut dari balkon lantai dua rumahnya.
Usai N berteriak, barulah Mario berhenti menganiaya David.
"Teriakan itu berasal dari saksi N yang melihat dari balkon lantai 2 rumahnya, di mana ada satu orang tergeletak di jalan dan satu orang lainnya berdiri tegap, refleks kemudian langsung berteriak 'woi setop!'," ungkap Muannas.
Dari kesaksian, N terkuak jika AGH sama sekali tak berusaha menolong korban seperti yang diklaimnya.
"Bahwa saksi N memastikan selain pelaku MDS yang berada di lokasi kejadian yaitu S dan anak AGH," kata Muannas Alaidid, Senin, masih dari TribunJakarta.com.
"Posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih," sambung Muannas.
Mengenai teriakan N yang membuat penganiyaan terhadap David berhenti, polisi membenarkannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan saat kejadian, David memang tengah berada di rumah temannya berinisial R di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Terhentinya perbuatan ini terhenti dengan ada satu suara itu suara seorang ibu, ibu N," ungkap Trunoyudo.
AGH klaim tolong David
Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, AGH disebut berusaha menolong David yang dianiaya Mario Dandy.
Kuasa hukum AGH, Mangata Toding Allo menyebut jika AGH membantah dirinya berselfie dengan korban.
AGH mengaku menolong justru berusaha David.
"Ia akhirnya benar-benar menyampaikan ke kami bahwa pada saat korban ini sudah tergeletak, dia bukan selfie, dia memegang kepala David dan meminta pertolongan justru," ucap Mangata dilansir dari Tribunnews, (24/2/2023).
Baca Juga: Saksi Kunci Muncul, Beberkan Kekejaman Para Pelaku Penganiayaan David
(*)