Kisah Saudara Sepersusuan Nabi Muhammad yang Dijuluki Singa Allah

Selasa, 25 Juli 2023 | 14:44
Ilustrasi/Pixabay

Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib, saudara sepersusuan Nabi Muhammad yang dijuluki Singa Allah

Sosok.ID - Nabi Muhammad memiliki saudara sepersusuan yang dijuluki sebagai Singa Allah.

Sudah menjadi tradisi masyarakat Arab kala itu bahwa para ibu anak meminta wanita lain untuk menyusui anak mereka.

Dalam kisah Nabi Muhammad, Rasulullah semasa bayi disusui oleh Halimah.

Bukan hanya Muhammad kecil, Halimah juga menyusui Hamzah bin Abdul Muthalib.

Dengan demikian, keduanya menjadi saudara sepersusuan.

Selain saudara sepersusuan, Muhammad dan Hamzah masih memiliki hubungan darah.

Hamzah adalah anak dari kakek Abdul Muthalib.

Ia merupakan adik dari Abdullah ayah Muhammad dari ibu yang berbeda.

Ya, secara harfiah dapat dikatakan bahwa Hamzah adalah paman dari Nabi Muhammad.

Mengutip dari Kompas.com, Hamzah telah berjuang bersama Nabi Muhammad sejak masuk Islam.

Bersama Ali bin Abi Thalib, Hamzah melindungi Nabi Muhammad dari gangguan kaum musryikin.

Bahkan, Hamzah setia berada di sisi Nabi Muhammad saat hijrah ke Madinah pada tahun 622.

Karena kepandaiannya dalam berperang, Nabi Muhammad mengangkat Hamzah sebagai panglima militer pertama bagi umat Islam.

Nabi Muhammad beberapa kali mempercayakan Hamzah memimpin umat Islam dalam peperangan.

Seperti saat Perang Badar pada 622 dimana kaum Muslimin berhasil memenangkannya.

Hamzah juga dipercaya memimpin Perang Uhud yang merupakan kelanjutan dari Perang Badar.

Sayangnya, Hamzah gugur dalam peperangan umat Islam melawan kaum kafir Quraisy itu.

Hamzah dibunuh oleh seorang budak bernama Wahsyi bin Harb.

Wahsyi sejak awal diberi misi oleh kaum kafir Quraisy untuk menangkap Hamzah dalam peperangan tersebut.

Sebagai imbalannya, ia dijanjikan kebebasan.

Namun, pada akhirnya Wahsyi membunuh Hamzah saat perang hampir dimenangkan umat Islam.

Wahsyi melemparkan tombak yang mengenai tubuh bagian belakang dan menembus hingga depan saat umat Islam lengah.

Demikian lah kisah Hamzah yang meninggal secara syahid dalam peperangan memperjuangkan agama Islam.

Berdasarkan kisah yang beredar, jasad Hamzah sudah tak utuh saat ditemukan.

Badannya dirobek dan hatinya sudah diambil.

Diduga, hal itu merupakan perbuatan Wahsyi sebagai wujud janjinya kepada kaum kafir Quraisy.

Nabi Muhammad sangat sedih saat melihat kondisi jasad salah satu sahabat setianya itu.

Jasad Hamzah pun segera disalatkan oleh Nabi Muhammad dan dibalut kain kafan.

Baca Juga: Kisah Terbukanya Pintu Surga Firdaus Saat Janin Nabi Muhammad Ditiupkan

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh