Sosok.ID - Alasan Nisa, si Gadis Wajo tolak lamaran nikah Asib Ali, pria India semata bukan karena dijodohkan dengan pria lain.
Ada alasan lainnya yang buat keluarga gadis Wajo akhirnya menolak pinangan sang pria India, Asib Ali Bhore.
Diduga, cara Asib Ali perlakukan orang tua Nisa saat meminang si Gadis Wajo jadi penyebabnya.
Sebelumnya, Ali si pria India viral usai lamaran nikahnya ditolak oleh seorang gadis Wajo bernama Nisa.
Mengutip pemberitaan Sosok.ID sebelumnya, Ali dan Nisa diketahui telah jalin hubungan jarak jauh (LDR) selama 1,5 tahun.
Jatuh hati, Asib Ali pun terbang ke Indonesia untuk melamar Nisa sebagai istri.
Sayang, lamaran Ali dotolak mentah-mentah oleh si gadis Wajo dan keluarga.
Dari kabar yang beredar, Ali ditolak lantaran kalah cepat dengan sosok pria dari Palu yang dijodohkan orang tua untuk Nisa.
Keputusan Nisa dan keluarga menolak lamaran Ali pun sempat viral di mana-mana.
Imbasnya, Nisa dan keluarga ramai dikecam oleh sejumlah netizen yang berpihak pada Ali.
Dilansir dari Tribun Style, Jumat (3/3/2023), ayah Nisa, Syekh Agil akhirnya angkat bicara soal keputusannya menolak lamaran Ali.
Usut punya usut, keluarga menolak lamaran Ali semata bukan karena Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain.
Melainkan buntut dari perilaku Ali saat menyambangi keluarga Nisa dan melamar sang pujaan hati.
Dikutip Tribun Style dari YouTube Yeon D'spot, Selasa (28/2/2023) ayah Nisa mengaku tak terkesan dengan sikap Ali saat ia pertama kali berkunjung.
Menurut Syekh Agil, Ali menolak bertemu dengan orang tua Nisa dan hanya ingin melihat sang pujaan hati.
"Si Ali datang ke rumah, dia selalu tanya Nisa saja, mau lihat Nisa saja."
"Terlalu mau dilihat. Dia tak bertemu dengan orang tua," kata Syekh Agil.
Ayah Nisa juga membantah kabar yang viral di medsos jika keluarganya tak sambut baik kedatangan Ali.
Kenyataannya, Ayah Nisa dan istri justru menyambut hangat kehadiran Ali.
Ali bahkan tetap diperlakukan selayaknya tamu meski datang menyambangi rumah Nisa dan keluarga pada pukul 12 malam.
"Kami persilahkan duduk, kami suguhkan makan minum, dikasih kursi,"
"Tapi dia tak mau duduk, hanya jalan mondar-mandir, sebut nama 'Nisa, Nisa'," ungkap ayah Nisa.
"Tidak ada itu (tak disambut baik), dia datang kita kasih kursi, suruh duduk tapi dia tak mau," imbuhnya.
Kala itu pihak keluarga Nisa berusaha berkomunikasi dengan Ali.
Namun bahasa yang digunakan Ali sulit untuk dimengerti hingga percakapan tidak terjalin dengan baik.
Ditambah lagi, selama berkunjung, Ali disebut seolah tak mengindahkan adat lantaran terus minta dipertemukan dengan Nisa.
Menurut Ayah Nisa, jika Ali memang benar datang melamar, seharusnya ia berhadapan dulu dengan orang tuanya baru bertemu sang anak.
Lebih lanjut lagi, ayah Nisa juga menyayangkan sikap Ali yang tak mencari tahu lebih dulu soal adat atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum datang melamar anaknya.
"Kita di Wajo, kalau mau kawin dengan anak orang, (maka) harus orang tuanya dulu kita temui."
"Bukan anaknya dulu. Memang begitu adat Wajo," jelas Syekh Agil.
Karena sikap Ali yang melulu bersikeras minta dipertemukan dengan Nisa, keluarga menyerah.
Setelah sholat subuh, saudara laki-laki Nisa akhirnya mengajak Ali untuk membersihkan diri di hotel terdekat.
Usai membersihkan diri, Ali diajak berunding dengan pihak keluarga.
Namun perundingan antara Ali dan keluarga Nisa berlangsung alot dan tak menemukan titik temu.
Ali dan perwakilan keluarga Nisa akhirnya membawa perundingan ini ke kantor polisi.
"Akhirnya ajak ke kantor (polisi) saja."
"Saya bilang ke Asib Ali untuk pulang saja, karena kamu datang ke sini kurang sopan dan tidak mau menemui orang tua dulu,” tandas ayah Nisa.
Alih-alih selesai, percintaan Ali si pria India dengan Gadis Wajo bernama Nisa justru kian viral.
Baca Juga: Yakin Gadis Wajo Masih Cinta, si Pria India Beri 4 Minggu untuk CLBK
(*)