Cara Korea Utara dapatkan 1.000 Mobil Tanpa Bayar dari Swedia

Selasa, 21 Februari 2023 | 11:40
KCNA

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

Sosok.ID - Korea Utara (Korut) memang negara tertutup yang dipimpin diktator rezim Kim.

Mulai dari Kim Il-sung, Kim Jong-il hingga saat ini Kim Jong-un.

Korut dan propaganda merupakan dua hal tak terpisahkan.

Pyongyang suka sekali melakukan propaganda yang menunjukkan jika negaranya makmur tanpa perlu membuka diri.

Jelas saja itu hampir mustahil lantaran manusia itu dasarnya makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk saling menghidupi.

Banyak kisah-kisah seputaran Korut yang buat warga dunia geleng-geleng kepala saking herannya.

Salah satunya ialah saat Korut memesan 1.000 unit mobil Volvo dari Swedia pada dekade 1970-an.

Mobil-mobil itu rencananya untuk memenuhi jalanan Korut yang kosong melompong karena sebagian besar masyarakatnya tak mampu beli kendaraan bermotor.

Volvo oke saja menerima permintaan Korut.

Terlebih mereka sedang ekspansi ke luar negeri memperkenalkan produk-produknya.

Apalagi Korut memesan sedan paling baru saat itu yakni Volvo 144.

Tak ada kecurigaan dari Swedia terkait hal ini, mereka yakin Korut punya duit.

Tak lama kemudian kontrak ditandatangani dan Volvo senyum girang.

1.000 mobil disertai beberapa alat berat senilai 70 dolar AS dikirim Volvo ke Korut, jumlah yang sangat banyak ada tahun itu.

Sampai Swedia membuka kantor kedubes di Pyongyang lantaran kesepakatan bisnis ini membuatnya jadi negara barat pertama yang punya kedutaan di Korut.

Diplomat Swedia, Erik Cornell, dalam memoarnya berjudul North Korea Under Communism: Report of an Envoy to Paradise yang melihat langsung pengiriman ini lantas menyingkap tabir sebenarnya.

Korut sama sekali tak membayar 1.000 mobil itu dan alat berat yang dikirim dari Swedia dibiarkan berkarat digudang mereka.

Lucunya ternyata Korut tak tahu menjalankan bisnis bila rekanannya berasal dari luar blok Komunis.

Tagihan disertai bunga yang dilayangkan Volvo ke Pyongyang sama sekali tak digubris dari 1974 sampai detik ini.

Bahkan hingga saat ini total nilai tagihan plus bunga penjualan 1.000 unit Volvo ke Korut mencapai 322 juta dolar AS.

Kedubes Swedia di Pyongyang saat ini masih menagih utang Korut kepada mereka.

"Masih kuat. Salah satu Volvo dari tahun 1974 masih belum dibayar oleh DPRK (nama resmi Korea Utara). Dijadikan taksi di Chongjin dengan odometer yang mencapai setengah juta km," beber Kedubes Swedia di Korut.(*)

Baca Juga: Ikhlas, WNA India Tak Ambil Uang Ganti Rugi Usai Lamaran Ditolak

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya