Perjalanan ke Langit ke Tujuh, Kisah Nabi Muhammad dan Isra Miraj

Selasa, 17 Oktober 2023 | 15:31
Freepik

Kisah Nabi Muhammad dan Isra Miraj

Sosok.ID -Salah satu peristiwa penting bagi umat Islam ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW diangkat naik ke langit ke tujuh.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW juga tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an, surat Al-Isra.

Isra merupakan perjalanan malam hari dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina.

Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin.

Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad diangkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Isra Miraj juga dikenal sebagai mukjizat di mana Nabi Muhammad mengalami perjalanan begitu jauh dan hanya satu malam.

Peristiwa Isra Miraj yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Pada peristiwa Isra Miraj inlah, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu.

Dikisahkan sebelum melakukan perjalanan Sira Miraj, ada sebuah peristiwa bernama Amul Huzni atau tahun kesedihan.

Rasulullah ditinggal dua orang yang beliau kasihi selama berjuang.

Yakni istri yang menemani beliau selama 28 tahun, yakni Khadijah yang bergeral Ummul Mukminin (ibu bagi segenap umat Islam) dan paman yang selalu menjaga beliau, yakni Abu Thalib.

Dikutip dari Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Amul Huzni terjadi kira-kira jelang peristiwa Isra Miraj, sekitar tahun 619 Masehi.

Kemudian di sebuah malam yakni pada 27 Rajab, Rasulullah diangkat oleh Allah SWT hingga Sidratul Muntaha, langit ketujuh, untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.

Ketika diangkat oleh Allah SWT ke langit ketujuh, Rasulullah dikisahkan berjumpa nabi-nabi sebelum beliau.

Baca Juga: Kisah Buraq, Hewan yang Dikendarai Nabi Muhammad Saat Isra Miraj

Mendapat Perintah Salat

Dalam perjalanan Isra Miraj tersebut, ketika akhirnya berjumpa dengan Allah SWT, Rasulullah mendapatkan perintah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Beliau pun menerimanya.

Saat turun dari langit ketujuh, beliau berjumpa Nabi Musa yang meminta Nabi Muhamnad untuk meminta keringanan salat kepada Allah

Alasan Nabi Musa, umat Nabi Muhammad akan kesulitan menjalankannya.

Dan Nabi Muhammad pun minta diantar kembali menuju Allah SWT.

Malaikat Jibril lah yang mengantar beliau kembali.

Allah SWT memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad berupa salat yang awalnya 50 waktu dalam sehari menjadi 10 waktu salat dalam sehari.

Rasulullah kembali meminta keringanan lagi hingga sampai 5 waktu sampai yang dikenal sekarang.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Dapat Perintah Jalankan Salat 5 Waktu

(*)

Editor : optimization

Baca Lainnya