Sosok.ID - Kisah Nabi Muhammad saat menjalani Isra Miraj tak terlepas dari peran Buraq.
Buraq adalah hewan yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad selama melakukan perjalanan spiritualnya itu.
Dengan mengendarai Buraq, Nabi Muhammad bisa melakukan perjalanan ke Masjid Al Aqsa dan langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha hanya dalam waktu semalam.
Dilansir dari Kompas.com, Isra Miraj sendiri merupakan perjalanan spiritual yang dihadiahkan Allah SWT untuk menghibur Nabi Muhammad.
Sebab, saat itu Rasulullah baru saja kehilangan Abu Thalib sang paman dan Siti Khadijah sang istri.
Diyakini, peristiwa tersebut terjadi pada 27 Rajab tahun 621 Masehi.
Perjalanan ini sendiri dibagi menjadi dua bagian, yakni Isra dan Miraj.
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Kota Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerussalem.
Sementara Miraj adalah perjalanan dari Masjid Al Aqsa ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.
Perjalanan tersebut hanya ditempuh dalam semalam karena Nabi Muhammad mengendarai hewan bernama Buraq.
Diwartakan Sosok.ID sebelumnya, Buraq adalah hewan yang berbentuk menyerupai kuda putih.
Ia memiliki ekor seperti burung merak.
Dikisahkan bahwa hewan tersebut memiliki kecepatan sekilat cahaya.
Hal itu dapat dilihat dari namanya.
Al-Buraq atau barqu adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti cahaya atau kilat.
Melansir dari TribunSumsel.com, Buraq diciptakan Allah SWT dari cahaya.
Nama Buraq diambil dari kata barqu yang berarti kilat.
Jika barqu berarti kilat, Buraq memiliki arti lebih dari sekadar kilat.
Yakni, sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan cahaya.
Kecepatan cahaya sendiri diketahui bisa bergerak 186.000 mil atau 300 kilometer per detik.
Dengan kecepatan tersebut, tak heran Nabi Muhammad bisa menempuh perjalanan dari Kota Mekkah ke Masjid Al Aqsa dalam waktu sekejap saja.
Padahal, di zaman itu, diperlukan waktu sebulan mengendarai kuda untuk melakukan perjalanan tersebut.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Diperlihatkan Isi Neraka Saat Isra Miraj
(*)