Sosok.ID - Pemerintah Malaysia dikejutkan dengan temuan pemukiman ilegal warga Indonesia di Nilai, Negeri Sembilan.
Sejumlah foto perkampungan ilegal warga Indonesia itupun dirilis oleh Departemen Imigrasi Malaysia atau Jabatan Imigresen Malaysia (JIM).
Nampak dalam unggahan di Facebook pada Kamis (9/2/2023) sejumlah rumah-rumah darurat berada di tengah hutan.
Dikabarkan pihak Imigrasi Malaysia juga telah melakukan penggerebekan di perkampungan ilegal warga Indonesia tersebut.
Penggerebekan dengan agenda Operasi Penegakan Terpadu dilaksanakan pada Rabu (1/2/2023).
Melansir dari World of Buzz, Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) Khairul Dzaimee Daud mengatakan bahwa warga Indonesia itu diyakini tidak berniat pulang ke negara asal mereka.
Bahkan warga negara Indonesia itu berniat tinggal di Malaysia tanpa dokumen yang sah.
Lebih mengejutkan lagi, pemukiman ilegal warga Indonesia itu diketahui sudah sejak lama.
Fakta di balik pemukiman ilegal WNI di Malaysia
Dalam operasi yang dilakukan oleh pihak Imigrasi Malaysia, setidaknya ada 68 WNI yang telah diperiksa.
Sebanyak 67 WNI telah ditahan karena melanggar aturan yang berlaku termasuk tidak memiliki dokumen identitas yang sah hingga overstay.
Kini rumah-rumah di pemukiman ilegal itu telah dihancurkan agar tidak ditinggali oleh warga asing kembali.
Mengutip dari The Star, pemukiman ilegal tersebut terletak di tengah perkebunan kelapa sawit di dekat perbatasan Negeri Sembilan dan Selangor, Malaysia.
Tanpa akses masuk, pemukiman ilegal WNI di Malaysia itu terlindungi oleh lebatnya tanaman.
Terdapat sungai kecil dengan aliran air yang jernih yang diduga menjadi sumber air minum dan kebutuhan harian bagi warga Indonesia di sana.
Padahal perkampungan ilegal WNI itu berjarak hanya 4 kilometer dari kompleks kantor kepolisian setempat.
Di perkampungan ilegal tersebut juga dilengkapi perkebunan seperti jagung dan umbi-umbian serta buah-buahan seperti mangga dan pisang.
Selain itu warga juga kedapatan memelihara unggas sebagai salah satu sumber makanan mereka.
Tak hanya itu saja, bahkan perkampungan ilegal itu juga hanya berjarak beberapa menit dari jantung kota yang lengkap dengan institusi pendidikan tinggi, perumahan, serta tempat tinggal kelas atas.
(*)
Baca Juga: Profil Lee Zii Jia, Tumpuan Malaysia yang Diminta Lee Chong Wei Bangkit