Sosok.ID - Ada beberapa alasan kenapa Persija Jakarta memang harus benar-benar jadi klub profesional seutuhnya.
Macan Kemayoran mau tak mau menjadi 'cerminan' sepak bola Indonesia karena berstatus klub ibu kota.
Maka ia harus membangun etalase yang baik di mata klub negara lain.
Salah satunya ialah pembinaan pemain usia muda.
Layaknya Persib, asal ada kemauan Persija bisa melakukan apa pun termasuk membuat fasilitas pembentukan pemain muda yang bertaraf internasional.
Bahkan belum mempunyai fasilitas itu dengan segala yang ada Persija bisa menelurkan pemain muda potensial.
Hal ini dibuktikan dimana pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil sembilan pemain muda Persija untuk bergabung ke TC U-20 baru-baru ini.
Salah satu nama yang dipanggil oleh Shin ialah bek kanan muda bernama Frengky Deaner.
Frengky masih sangat muda, namun potensinya sudah terlihat jelas bisa sukses di masa depan.
Pada musim ini ia sudah bermain di tim utama sebanyak 353 menit.
Jumlah menit bermainnya cuma kalah dari rekannya, Muhammad Ferarri (375 menit) yang sama-sama masuk timnas U-20 yang berlaga di Liga 1.
Yang menjadikan Frengky unik ialah posisi bermainnya.
Frengky kidal dimana kaki terkuatnya ialah kiri.
Namun ia justru dipasang sebagai wing back kanan, aneh bukan.
Bisa jadi Frengky merupakan Prototipe Inverted Wing Back Persija yang jarang sekali seorang pemain kidal diletakkan di bek sayap kanan.
Pernah ada Tomiyasu di Arsenal kala berjumpa Liverpool namun pemain Jepang itu memiliki kaki kanan-kiri sama baiknya meski yang biasa yang ia gunakan kanan.
Entah apa yang dipikirkan Thomas Doll memainkan Frengky di kiri, bisa jadi ia bisa menjadi layaknya winger kiri Persija melakukan cut inside kala membantu serangan.(*)
Baca Juga: Bikin Merinding, Kisah Dennis Lim: Jalan Bandar Judi Jadi Pedakwah