Sosok.ID - Penggemar bulu tangkis Tanah Air tentu tak asing dengan tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew.
Pemain yang disambut antusias tiap berlaga di Istora Senayan ini memiliki citra positif di mata penggemar bulu tangkis dunia.
Loh Kean Yew, merupakan satu-satunya tunggal putra Singapura yang menembus ranking 50 besar dunia, bahkan di posisi 10 besar.
Mengutip BWF Badminton, saat ini Loh Kean Yew berada di peringkat 8 dunia dengan perolehan poin sebanyak 68,874.
Loh Kean Yew dikenal dengan gaya permainannya yang gesit dan lincah. Kecepatan Loh Kean Yew selalu disandingkan dengan gerak kilat tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Bahkan, Loh Kean Yew bisa lebih cepat dari Ginting.
Bukan itu saja, Loh Kean Yew juga tercatat sebagai satu-satunya tunggal putra yang bisa mengalahkan pemain Denmark Viktor Axelsen alias Viggo sebanyak dua kali sejak kebangkitan Axelsen di 2020.
Axelsen memang masih sangat mendominasi sektor tunggal putra dengan permainan tanpa celah dan sulit dikalahkan.
Tetapi, Loh Kean Yew dua kali sukses menumbagkan Axelsen.
Dalam turnamen BWF World Championships 2021, Loh Kean Yew mengalahkan Viktor Axelsen di babak sangat awal R64 dengan skor 14-21, 21-9, dan 21-6.
Loh Kean Yew juga keluar sebagai juara dalam turnamen bergengsi tersebut usai kalahkan wakil India Kidambi Srikanth dengan skor 21-15, 22-20.
Kurang dari setahun kemudian, Loh Kean Yew kembali bekuk Viktor Axelsen dalam turnamen Denmark Open 2022 di babak delapan besar dengan skor 21-17, 21-10.
Profil Loh Kean Yew
Loh Kean Yew meripakan pemain kelahiran Penang, Malaysia pada 26 Juni 1997.
Mengutil laman indosport, Kean dulunya memulai bulu tangkis di Malaysia. Namun di tahun 2010 ia pergi ke Singapura dan mendapatkan beasiswa dari Dewan Olahraga Sekolah Singapura.
Kean pun belajar dan bermain bulu tangkis di sana.
Di tahun 2015, Kean memutuskan untuk pindah kewarganegaraan Singapura.
Sejak saat itu ia menjadi tunggal andalan negara yang terletak di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya tersebut.
Kean memiliki tinggi 175 cm dan di tahun ini akan segera berusia 26 tahun.
Keuksesan Kean juga tak lepas dari peran pelatih asal Indonesia Mulyo Handoyo.
Melansir BolaSport.com, Mulyo Handoyo adalah mantan pelatih fisik legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat.
Mulyo Handoyo menjadi pelatih tunggal putra Singapura sejak tahun 2018. Usai dipegang Mulyo Handoyo, Kean mengalami perkembangan pesat.
Ia menjadi juara Thailand Masters 2019 dan bahkan mengalahkan legenda tunggal China, Lin Dan, di patai final.
Hingga saat ini Loh Kean Yew masih menjadi tunggal putra dengan prospek yang diperhitungkan. (*)
Baca Juga: Profil Leo/Daniel, Ganda Termuda Tulang Punggung Thailand Masters 2023