Marselino Harusnya Bisa Gabung Feyenoord

Sabtu, 04 Februari 2023 | 09:11
bolasport.com

Marselino Ferdinan, ia jadi pelipur lara atas kepulangan Egy dan Witan dari Eropa

Sosok.ID - Marselino, ia menjadi penawar pahit atas kepulangan Witan Sulaeman dan Egy Vikri Maulana.

Ya, kedua pemain tersebut awalnya merantau ke Eropa namun akhirnya balik juga ke liga Indonesia.

Padahal negara Vietnam tengah berusaha 'membuang' para pemainnya ke luar negeri.

Mereka sadar liga dalam negeri tak akan mampu menopang pondasi timnas yang kuat.

Harus melempar pemain bermain di liga Jepang, Korsel atau Eropa untuk menempa mentalitas.

Pemain Indonesia sebetulnya punya potensi dan skill untuk bisa berlaga di liga-liga Eropa.

Namun soal mentalitas lemah jadi kendala.

Kena hujat gegara tak bisa membobol gawang yang sudah kosong melompong mungkin jadi pelemah mentalitas itu.

"Apa gunanya merantau ke Eropa jika memasukkan bola ke gawang yang sudah tak ada kipernya saja tidak bisa," tulis netizen yang budiman.

Fernando Torres pun pernah gagal ceploskan bola ke gawang MU yang sudah kosong melompong, hasilnya ia mengantar Spanyol jadi kampiun Eropa dan dunia.

Pemain abroad ke Eropa harusnya didukung, mereka berjuang demi mengangkat derajat persepakbolaan Indonesia yang memalukan ini.

Misal Marselino Ferdinan, ia bergabung dengan KMSK Deinze di Liga 2 Belgia.

Mau gabung ke tim utama atau cadangan pun tak masalah.

Sebab iklim sepak bola Belgia jelas lebih baik dari Indonesia.

Artinya Marselino punya ekosistem yang membantunya berkembang lebih jauh lagi.

Bahkan sebelum bergabung dengan KMSK Deinze, Marselino sempat diincar oleh Feyenoord.

Dikutip dari bolasport.com, hal ini dibenarkan utusan PSSI untuk naturalisasi Hamdan Hamedan.

Pernah pada pertemua dengan pihak Feyenoord, pelatih Shin Tae-yong dan Indra Sjafri mendapat pertanyaan siapa pemain muda paling potensial di Indonesia.

Keduanya sepakat menjawab Marselino.

Feyenoord sendiri tertarik menawari Marselino trial di Belanda.

"Mengapa trial? Karena pemain non-EU di Belanda itu regulasi Menaker Belanda itu digaji 75 persen dari gaji rata-rata pemain Eredivisie,"

"Jadi klub manapun ketika ingin memboyong non-EU mereka harus memastikan bahwa pemain ini kualitasnya spesial (gaji minimal 270 ribu euro)."

"Makanya itu mereka menawarkan trial, menurut saya itu masuk akal," kata Hamdan.

Hamdan lantas memberitahu hal ini kepada Marselino.

"Saya waktu itu jujur nggak bicara sama Marselino, ya secara profesional saya cuma bilang ini ada tawaran (dari Feyenoord) kalau-kalau kamu tertarik," kata Hamdan.

Namun akhirnya Marselino memilih Belgia sebagai tujuan karir selanjutnya.

"Saya cuma mengatakan mudah-mudahan sukses di sana," katanya. (*)

Baca Juga: Adu Urat Syaraf Shin Tae-yong Vs Thomas Doll

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : BolaSport.com

Baca Lainnya