Sosok.ID - Kabar duka mengiringi dunia sepak bola Indonesia atas berpulangnya salah satu legenda, Benny Dollo yang tutup usia pada Rabu (1/2/2023).
Menjadi salah satu legenda sepak bola Tanah Air, kontribusi Benny Dollo memang tak bisa diragukan lagi bagi si kulit bundar di Indonesia.
Benny Dollo juga cukup berhasil saat menjadi pelatih.
Jasa Benny Dollo bagi sepak bola Indonesia memang tak bisa dianggap enteng.
Salah satunya saat Benny Dollo menemukan talenta berbakat seperti Firman Utina.
Sosok kelahiran 22 September 1950 itu sempat menukangi sejumlah klub ternama Tanah Air.
Tak hanya itu saja, karier Benny Dollo mencapai puncak saat sang peracik strategi diminta melatih Timnas Indonesia.
Karier Benny Dollo
Sebagai seorang pelatih yang sukses, Benny Dollo mengawali kariernya pada tahun 1983.
Kala itu Benny Dollo mencoba peruntungan dengan melatih klub UMS 80.
Benny Dollo melanjutkan kariernya dengan menukangi UMS Amatir pada tahun 1985.
Hingga keberanian diambil Benny Dollo saat mengambil keputusan untuk melatih tim sebesar Pelita Jaya Jawa Barat pada tahun 1987.
Di salah satu tim bersejarah di Indonesia itu, Benny Dollo sempat menetap selama tujuh tahun.
Setidaknya hingga tahun 1994 Benny Dollo telah mempersembahkan tiga gelar bagi Pelita Jaya Jawa Barat.
Kala itu liga Indonesia masih di era Galatama.
Setelah sukses bersama Pelita Jaya, Benny Dollo menukangi sejumlah klub seperti Persita Tangerang, Persitara Jakarta Utara hingga Persma Manado.
Di tahun-tahun itu juga Benny Dollo mendapat kepercayaan untuk melatih Timnas Indonesia.
Hanya setahun menjadi pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo kembali melatih Persita hingga tahun 2003.
Di tahun selanjutnya, Benny Dollo dipinang oleh Arema Malang yang kemudian menjadi juara divisi 2 Liga Indonesia edisi 2004.
Kecemerlangan Benny Dollo dalam meracik strategi kembali membuat Arema Malang menjuarai Coppa Indonesia di tahun 2005 dan 2006.
Bahkan di tahun itu dengan komposisi pemain biasa saja, Arema Malang mampu mengalahkan tim sebesar Persija Jakarta.
Racikan strategi yang dibuat oleh Benny Dollo membuatnya kembali dipercaya melatih timnas Indonesia.
Tepatnya pada tahun 2008 dan membawa skuad Garuda sempat memenangi turnamen invitasi, Piala Kemerdekaan.
Kali ini Benny Dollo mendapat kesempatan dua tahun untuk menukangi Timnas Indonesia.
Hingga pada 2010, Benny Dollo kembali melanjutkan kariernya sebagai pelatih tim-tim besar di Liga Indonesia.
Sebut saja Persija Jakarta, Mitra Kukar, hingga Sriwijaya FC pernah mencicipi jasa Benny Dollo sampai kurun waktu 2016.
Di tahun 2015, Benny Dollo kembali diminta untuk menukangi timnas Indonesia.
Kala itu ia hanya bertugas untuk menjadi caretaker skuad Garuda.
Setelah itu, Benny Dollo memutuskan untuk tidak lagi melatih tim manapun hingga akhir hayatnya.
(*)
Baca Juga: Curhat Shin Tae-yong Soal Sosok Pemain Timnas Indonesia: yang Paling Saya Percaya, Menyusut