Kebencian-kebencian Nursyah pada Arie Kriting, Suami Putrinya Sendiri

Selasa, 24 Januari 2023 | 13:49
Instagram @indahpermatas | via Google

Sepulang umrah menggunakan uang Indah Permatasari, Nursyah masih lantang menunjukkan kebenciannya kepada Arie Kriting.

Sosok.ID - Sepulang umrah menggunakan uang Indah Permatasari, Nursyah masih lantang menunjukkan kebenciannya kepada Arie Kriting.

Diketahui, sejak sebelum Indah Permatasari memutuskan menikahi Arie Kriting pada 12 Januari 2021, Nursyah sudah tidak senang.

Ia meyakini Arie Kriting mendapatkan hati putrinya dengan ilmu hitam.

Bahkan setelah umrah ke Tanah Suci, kebencian Nursyah tidak mereda.

Dia juga menyebut tidak mendoakan Arie Kriting, dengan klaim suami Indah tak pantas didoakan.

Beginilah kebencian-kebencian Nursyah terhadap Arie Kriting yang ditunjukkannya sepulang ibadah umroh.

1. Ingin Labrak Arie Kriting

Dikatakan Nursyah melalui tayangan di YouTube Cumicumi, ia sudah sejak sebelum pernikahan Indah ingin melabrak Arie Kriting.

"Saya itu udah mau melabrak sebelum kawin, tapi harga diri masih saya tahan," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID pada Selasa (24/1/2023).

2. Suami Menyesal Restui Indah

Nursyah mengklaim bahwa suaminya menyesal merestui Indah Permatasari menikahi Arie Kriting.

Menurutnya, sang suami baru menyadari kesalahannya sebelum berangkat umrah ke Mekkah.

"Makanya papinya tuh merasa bersalah, apapun yang dia perbuat kemarin. Kayak dia serahkan anaknya kepada orang yang salah, itu kan sudah merasa bersalah banget," kata Nursyah.

"Di Mekkah itu baru dia rasa itu (merasa bersalah), ya itulah teguran dari Allah," tambah dia.

Nursyah mengklaim jika Indah dan Arie ke Mekkah mereka pasti akan mendapat teguran.

"Kalau pergi ke sana (umroh), pasti ditegur sama Allah, hati-hati ya," ujarnya.

3. Yakin Indah Dicuci Otak

Mengutip via Tribun Seleb, Nursyah meyakini Indah Permatasari dicuci otak oleh Arie Kriting.

Ia mulanya melabeli diri sebagai manusia baik dan berhati bersih, sehingga tidak diberi sakit oleh Allah SWT.

"Saya dikasih kenyang sama Allah perutku karena saya baik sama manusia, terus leherku ini selalu enak."

"Tidak sedikit pun Allah kasih sakit saya karena hatiku bersih, tidak kotor," katanya.

Lalu Nursyah menyebut, Indah, putrinya juga bukan wanita jahat. Bahkan jika Indah jahat, maka menurut Nusryah itu pengaruh guna-guna yang dilakukan Arie Kriting.

"Indah kan tidak pernah jahat sama saya, cuman jahatnya kan karena dicuci otaknya."

4. Sebut Indah Pura-pura Bahagia

Bukan itu saja, Nursyah juga meyakini kebahagiaan Indah Permatasari menikahi Arie Kriting cuma kepura-puraan.

Ia menilai, Indah kini bodoh karena guna-guna dari suaminya.

"Bagaimana dicekokin begini, kan tidak sadar itu," ujar Nursyah.

"Dicekokin terus, dicekokin terus supaya kelihatan bahagia, kelihatan seru, Indah ini kayak orang bego-bego begitu," lanjutnya.

Bagaimanapun, Nursyah yakin Indah tidak bahagia.

"Lihat itu, banyak tetangga saya bilang mukanya kayak datar banget, kayak dibikin bahagia, padahal tidak bahagia," tutup Nursyah.

5. Tidak Sudi Doakan Arie Kriting

Disebutkannya, saat berada di umroh ia pun tidak mendoakan Arie Kriting.

Menurutnya, Arie adalah sosok pria jahat yang tak perlu didoakan.

"Ngapain mendoakan orang jahat begitu? Kan ada orang lain, kan bukan keluarga, bukan siapa-siapa," kata dia.

Bahagia Dapat Tiket Umroh

Meski tak berhenti menunjukkan kebenciannya terhadap Arie Kriting, namun Nursyah sebelumnya tampak berbunga-bunga ketika mendapatkan tiket umroh dari Indah Permatasari.

"Lewat tangannya Indah, Mamah saya, saya dan suami saya (diberangkatkan umrah)," kata Nursyah melalui YouTube SCTV, dikutip Sosok.ID pada Sabtu (7/1/2023) lalu.

Saat itu Nursyah, suami dan ibunya, diberangkatkan umroh 10 hari oleh Indah.

Banyak yang menduga upaya itu dilakukan Indah demi meluluhkan hati sang ibu agar segera merestui perkawinannya dengan Arie Kriting.

Jika asumsi itu benar, maka Indah gagal meluluhkan hati ibunya. (*)

Baca Juga: 'Dia Lahir dari Mana?', Sosok Ibunda Indah Permatasari Mencak-mencak Anaknya Pilih Arie Kriting

Tag

Editor : Rifka Amalia