Hianati Ajaran Sendiri, Cak Nun Minta Maaf Sebut Jokowi Firaun

Kamis, 19 Januari 2023 | 15:53
YouTube Cak Nun | YouTube Sekretariat Negara

Cak Nun sebut Indonesia dikuasai oleh Firaun alias Jokowi. Kini minta maaf.

Sosok.ID - Budayawan sekaligus tokoh intelektual Muslim, Cak Nun, menyebut Indonesia dikuasai Firaun alias Jokowi.

Ia kini meminta maaf usai menyebut Jokowi Firaun dalam ceramahnya yang viral.

Budayawan bernama asli Emha Ainun Nadjib itu menyebut bahwa Indonesia Indonesia dikuasai oleh Firaun. Ia juga menyebut Jokowi sebagai Firaun yang ia maksud.

Ceramah itu menjadi viral di media sosial. Salah satu yang menayangkannya lagi yakni YouTube tvOneNews pada Rabu (18/1/2023).

Dalam cemarah itu, Cak Nun mengatakan bahwa pemenang Pemilu 2024 sudah ditentukan. Sebab Indonesia saat ini dikuasai oleh Firaun, Qorun, dan Haman, ujarnya.

"Bahkan juga algoritma pemilu, misalnya pemilu 2024 itu, kon nggak akan menang. Wis onok sing menang ket saiki (Sudah ada yang menang)," katanya, seperti dikutip Sosok.ID.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qarin yang namanya Antoni Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut."

"Jadi negara kita sesempurna dicekel cek wis gak onok bocor-bocore oleh Firaun, Haman, dan Qarun," lanjut Cak Nun.

Klarifikasi Cak Nun

Usai pernyataan yang menghebohkan itu, Cak Nun pun membuat klarifikasi melalui tayangan di YouTube CakNun.com, Selasa (17/1/2023).

Ia menyebut, keluarga memberikan teguran atas apa yang ia sampaikan kepada para jamaahnya.

"Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar pokok e disalah-salahke, disesat-sesatke (pokoknya disalah-salahkan)," ujar Cak Nun, dikutip Sosok.ID via Warta Kota pada Kamis (19/1/2023).

Cak Nun mengatakan, dia telah berbicara mengenai sesuatu yang tidak seharusnya dia lontarkan.

"Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," tutur Cak Nun.

Cak Nun menyadari bahwa dia telah melanggar hal-hal yang sudah dia sendiri ajarkan. Ia mohon ampun karena sudah bersikap tidak bijaksana.

"Saya dianggap tidak bijaksana," kata Cak Nun.

"Saya yang mengajarkan 'Jangan ngomong siapa, tapi apa'. Itu saya sendiri melanggar," tambah dia.

Kepada keluarga, Cak Nun pun lantas meminta maaf.

"Akhirnya saya minta maaf sama keluarga. Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan."

Ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terseret ucapannya tersebut.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," tuturnya.

Cak Nun pun memohon ampunan kepada Allah SWT atas sikapnya yang demikian.

Dia melabeli dirinya sedang kesambet ketika menyebut Jokowi sebagai Firaun.

"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai (bagian) dari hidup manusia," katanya.

Ia lantas memberikan pesan agar orang lain tidak meniru yang dilakukannya, agar orang lain lebih mempertimbangkan dampak-dampak dari ucapan yang akan mereka sampaikan.

"Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan," katanya, mengutip YouTube CakNun.

"Harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," tandas dia. (*)

Baca Juga: Imbas Pencalonan Anies Baswedan, 3 Sosok Menteri Jokowi Tanggapi Isu Reshuffle

Tag

Editor : Rifka Amalia