CCG 5901 Terusir dari Natuna, PLAN China Kerahkan Armada Kapal Induk Shandong

Kamis, 19 Januari 2023 | 06:15
Global Times

Grup armada kapal induk PLAN China Shandong

Sosok.ID - Natuna Utara jadi hot spot Indonesia saat ini.

China jadi aktor antagonis di sana.

Keberadaan CCG 5901 misalnya menjadi sebuah alarm jika Indonesia harus bereaksi cepat menanggapi situasi genting.

Di satu sisi ini bagus bagi militer Indonesia.

Sebab pengalaman nyata di medan operasi adalah latihan paling bagus.

Indonesia jika bisa merespon secara cepat dan tepat eskalasi di Natuna Utara maka bakal meningkatkan naluri tempurnya.

Tapi jika sampai kedodoran berarti tingkat readiness patut dipertanyakan.

Di lain pihak China memang saat ini tengah membangun armada People's Liberation Army Navy (PLAN) untuk menyongsong perang multi dimensi di masa depan.

Jika armada ini terwujud maka bisa membuat PLAN menjadi AL setanding dengan US Navy.

Presiden China Xi Jinping pada November 2022 lalu pernah menuturkan jika PLAN haruslah jadi angkatan laut modern.

Sebab tantangan China kedepannya amat kompleks termasuk ribut-ribut di laut China selatan.

Ditambah persiapan menyerbu Taiwan menjadikan PLAN tak boleh bertele-tele dalam memperkuat kekuatan tempurnya.

"Fokuskan semua energi untuk bertarung, bekerja keras untuk bertarung, dan tingkatkan kemampuan untuk menang,” pesan Xi saat mengunjung Komando Sentral PLA.

Xi secara tak langsung tengah menantang AS dalam perebutan hegemoni di kawasan Pasifik dengan narasinya ini.

Xi pede China unggul atas AS di Asia Pasifik dimana pernyataannya selama tahun 2022 mencerminkan keinginan kuat untuk meraih apa yang ia sebut cita-cita luhur negara Tiongkok.

"Xi dalam beberapa bulan terakhir menggunakan nada yang semakin agresif untuk mendesak kadernya agar “berani berjuang” dan meningkatkan “semangat juang” mereka untuk membela kepentingan nasional di lingkungan politik yang tidak bersahabat. Dalam pidato pembukaannya di kongres partai, dia menggunakan kata douzheng ("perjuangan") sebanyak 17 kali, yang mengacu pada penekanan Mao Zedong pada "perjuangan kelas" dan pertempuran melawan pengaruh asing, imperialis, dan dia menggunakan kata untuk "keamanan". ” sekitar 50 kali," jelas The Guardian.

Sialnya Indonesia di Natuna Utara ikut kena getah 'cita-cita luhur' China ini.

Karena baru saja CCG 5901 berkunjung ke Natuna Utara yang disambut pengerahan kapal perang oleh TNI AL.

Sampai pada satu titik USS Nimitz yang merupakan Carrier Strike Group terkuat US Navy turut andil mengusir CCG 5901 dari sana.

Baca Juga: 3 Tahun Luna Maya Rahasiakan Pacar dari Publik, Endingnya Sedih

Melihat adanya kolusi antara Indonesia dan AS, China rupanya sudah menyiapkan tindakan antisipasi sebelumnya.

Saat CCG 5901 masih muter-muter di Natuna Utara, armada kapal induk PLAN Shandong mengadakan latihan tempur di laut China selatan.

"Kelompok kapal induk Shandong Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini mengadakan serangkaian latihan konfrontasi di Laut China Selatan pada saat kelompok penyerang kapal induk AS telah memasuki wilayah tersebut, dengan analis mengatakan pada hari Minggu bahwa kapal induk China secara praktis telah meningkatkan kesiapan tempurnya, sementara kapal induk AS hanya menimbulkan ketegangan dan memiliki kepentingan militer yang terbatas.

Terdiri dari beberapa jenis kapal perang dan lusinan pesawat tempur, kelompok kapal induk Shandong melakukan latihan konfrontasi berorientasi pertempuran yang realistis di Laut China Selatan," kata Angkatan Laut PLA dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (14/1/2023) dikutip dari Global Times.

Latihan meliputi serangan udara dari grup jet tempur kapal induk J-15 Flying Shark.

"Latihan mensimulasikan serangan pesawat musuh, dan jet tempur J-15 lepas landas dari Shandongdan melakukan pelatihan intersepsi, kata pernyataan itu.

Selama latihan, kelompok kapal induk juga mempraktikkan serangan dan pertahanan multidimensi lintas-layanan di permukaan, di udara dan di bawah air, dengan pilot J-15 baru yang disertifikasi untuk kemampuan operasional malam hari, menandai langkah besar lainnya menuju pembentukan kemampuan tempur yang sistematis. kata Angkatan Laut PLA," lapornya.

China saat memang baru punya dua armada kapal induk yakni Liaoning dan Shandong.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Global Times, The Guardian