Sosok.ID -Pesawat Yeti Airlines ATR 72 jatuh di Kota Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023) pagi waktu setempat saat kondisi cuaca cerah.
Kotak hitam atai blackbox pesawat Yeti Airlines dikabarkan telah ditemukan dan akan digunakan untuk membantu penyelidikan tentang penyebab jatuhnya pesawat.
Petugas bandara Pokhara pun telah angkat bicara mengenai insiden ini.
Sebelumnya, kabar jatuhnya pesawat Yeti Airlines dengan cepat tersebar di media sosial usai beberapa rekaman detik-detik saat pesawat tersebut jatuh di lereng perbukitan.
Setidaknya ada 2 video yang hingga saat ini tersebar luas di media sosial.
Pertama video yang direkam seorang warga dekat lokasi jatuhnya pesawat.
Terlihat pesawat sempat miring sebelum terdengar bunyi benturan keras.
Lalu kedua adalah video siaran live dari penumpang pesawat Yeti Airlines.
Petugas setempat pun telah berhasil menyisir lokasi kecelakaan untuk mengevakuasi korban dan berhasil menemukan blackbox atau kotak hitam pesawat Yeti Airlines.
Temuan perangkat perekam audio di kokpit dan perekam data penerbangan itu pun dapat digunakan untuk membantu penyelidik menentukan apa yang menjadi penyebab pesawat Yeti Airlines jatuh.
“Kedua perangkat perekam dalam kondisi baik dan akan dikirim untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan,” kata Teknath Sitaula, petugas di Bandara Kathmandu, kepada Reuters.
Selain itu, seorang juru bicara Bandara Pokhara, Anup Joshi mengungkap komunikasi terakhir dengan pilot pesawat sebelum jatuh.
Anup Joshi, menyebut beberapa menit sebelum pesawat mendarat pada Minggu pagi, sang pilot sempat meminta perubahan landasan pacu.
Pihak bandara pun tak menanyakan alasannya karena permintaan semacam itu sudah biasa.
"Izin diberikan. Kami tidak bertanya (mengapa), setiap kali pilot meminta kami memberikan izin untuk mengubah pendekatan," kata Anup Joshi.
Sementara itu, usai blackbox telah ditemukan, tim penyelamat dilaporkan masih berjuang melawan cuaca mendung dan jarak pandang yang buruk untuk bisa menemukan penumpang tersisa.
Diketahui Yeti Airline ATR72 tersebut membawa 72 orang dan baru 68 jenazah yang berhasil ditemukan.
Pejabat polisi Pokhara, Ajay KC, mengatakan operasi pencarian atau penyelamatan penumpang pesawat Yeti Airlines sempat dihentikan pada hari Minggu malam karena terkendala pencahayaan.
Setelah dirasa memungkinkan, upaya pencarian baru dilanjutkan pada Senin ini.
"Kami akan mencari empat sisa jenazah penumpang yang masih hilang. Sekarang kondisi sedang mendung, membawa masalah dalam proses pencarian," jelas dia.
Penumpang live FB sebelum pesawat jatuh
Seorang penumpang Yeti Airlines bernama Sonu Jaiswal sempat melakukan siaran live Facebook sebelum pesawat yang ditumpanginya dan terbakar.
Dalam siaran live selama 1 menit 39 detik, terlihat Sonu Jaiswal yang duduk di dekat jendela masih terlihat santai.
Ia sempat menyorot ke luar jendela pesawat.
Saat itu pesawat sudah terbang rendah karena akan mendarat.
Sonu Jaiswal juga sempat merekam bagian dalam kabin di mana para penumpang masih terlihat tenang.
Namun pada detik ke 58 tiba-tiba terjadi goncangan dan membuat panik penumpang.
Kemudian dengan cepat terdengar bunyi ledakan disertai ponsel milik Sonu Jaiswal yang nampak jatuh memperlihatkan sekitarnya berwarna merah diduga api imbas ledakan.
Sonu Jaiswal pun dikabarkan tewas dalam insiden kecelakaan ini.
Baca Juga: Niat Baik Nathalie Holscher Hadiahkan Gelang Emas untuk Sosok Tiko malah Timbul Pro-Kontra
(*)