Sinyal Menyerah? Maksud Puan Maharani Pasrah Soal Capres PDIP Dibongkar Sosok Pengamat Politik

Senin, 16 Januari 2023 | 09:54
Instagram/@puanmaharaniri

Sosok Puan Maharani

Sosok.ID - Pengamat menganalisis maksud Puan Maharani soal sosok capres PDIP untuk Pemilu 2024.

Digadang-gadang bakal kantongi tiket capres 2024, Puan Maharani belakangan bak pasrah akan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Puan Maharani menyebut bahwa capres 2024 dari PDIP tak harus dirinya.

Hal itu disampaikan dalam wawancaranya bersama Rosianna Silalahi.

Dalam kesempatan itu, Puan disinggung soal acara HUT ke-50 PDIP yang digelar pada 10 Januari 2023.

Dimana di acara tersebut, sebelumnya sempat diisukan bakal jadi momen bagi Megawati untuk mengumumkan capres dan cawapres PDIP.

"Tadinya sudah deg-degan, aduh siapa nih yang mau disebut, siapa yang mau disebut, kok perempuan terus yang disebut, ya ternyata enggak ada yang disebut," kata Puan Maharani, dikutip dari tayangan YouTube KOMPAS TV pada Kamis (12/1/2023).

Soal capres yang akan dipilih Megawati, Puan menegaskan sang ibu pasti memilih sosok yang layak jadi pemimpin bangsa serta meneruskan nilai-nilai Soekarno.

Ketua DPR ini juga menegaskan bahwa pemilihan capres bukan berdasarkan kedekatan.

"Urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara, dan apakah siapa, bagaimana, pasti Bu Mega punya pertimbangan sendiri," katanya.

Ia menekankan bahwa capres PDIP tak harus dirinya.

"Jadi, bukan berarti harus Puan Maharani," tegasnya.

Soal pernyataan tersebut, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menerka maksud Puan.

Menurutnya, Puan memberi isyarat menyerah bila elektoral di 2022-2023 tak kunjung meningkat.

"Artinya mempersilahkan kader lain yang punya potensi menang untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari PDI-P," ujar Pangi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Pangi, pemilih PDIP lebih banyak memilih Ganjar Pranowo dibanding Puan Maharani.

Kendati demikian, lanjut Pangi, Puan bakal terus berusaha meningkatkan elektabilitasnya sebelum nama capres PDIP diumumkan.

"Puan akan kembali memompa elektoralnya, karena PDI Perjuangan itu tidak boleh hanya satu tokoh yang menonjol, tapi harus punya banyak kader yang menonjol baik secara kompetensi maupun secara elektabilitas," jelasnya.

Pangi menilai, Puan sadar bahwa dirinya belum memenangkan hati masyarakat.

Jabatan sebagai Ketua DPR dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia yang sudah disandang Puan belum memiliki korelasi linear dengan elektabilitas.

Pangi mengatakan, seorang tokoh memiliki chemistry politik yang berbeda-beda.

Ada yang cocok sebagai anggota legislatif, ada pula yang kemampuannya jadi eksekutif dan sebagainya.

Atau dalam artian, seseorang yang telah menjadi tokoh belum tentu memiliki positioning sebagai capres atau cawapres.

Baca Juga: Soal Sosok Capres PDIP di Pemilu 2024, Puan Maharani: Bukan Harus Saya

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya