Sosok.ID - Sosok Rian Mahendra tengah jadi perbincangan hangat usai ia dikabarkan dipecat dari perusahaan otobus (PO) Haryanto.
Rian Mahendra dipecat oleh ayahnya sendiri yang merupakan pemilik dari PO Haryanto, Kopral Kepala H. Haryanto atau yang akrab disapa Pak Haji Haryanto.
Penyebab Purawirawan TNI Angkatan Darat itu tega memecat Rian Mahendra yang merupakan anaknya sendiri pun menjadi tanda tanya besar.
Melansir dari Tribunnews.com, Rian Mahendra terakhir menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto pada 22 Juni 2022 lalu.
"Enam tahun lalu saya punya kesalahan, saya ketipu investasi," kata Rian dalam wawancara dengan jurnalis Tribun, Nila Irda.
Rian mengaku masalah tersebut telah selesai berkat bantuan sang ayah, Haji Haryanto.
Sementara di sisi lain, Haji Haryanto menjelaskan soal detail masalah tersebut.
Dalam rilisnya kepada media, Haji Haryanto menyebut Rian menghimpun uang dari sejumlah orang untuk investasi Bitcoin.
Rian menjanjikan keuntungan 20 persen kepada mereka.
Namun, transaksi Bitcoin itu mengalami kerugian sehingga Rian banyak dicari oleh para investor.
Mereka meminta uang yang diberikan kepada Rian dikembalikan.
Haji Haryanto kemudian mengembalikan uang senilai Rp 2 miliar kepada para investor dan memaafkan Rian.
Lantas siapa kah sosok Rian Mahendra?
Melansir dari Kompas.com, Rian Mahendra mulai membantu sang ayah di PO Haryanto sejak duduk di bangku SD.
Kala itu ia membantu menjual tiket bus di terminal.
Rian sendiri mengenyam pendidikan di pesantren Pondok Alafah Mojo, Kediri dari 1998 hingga 2003.
Ia hanya memiliki ijazah SMP karena dikeluarkan sekolah saat duduk di bangku SMA.
Sejak saat itu, ia ikut merintis PO Haryanto bersama sang ayah.
Di tahun 2003, PO Haryanto hanya memiliki 5 armada bus bekas kelas non AC.
Rian Mahendra ikut andil di bagian operasional dengan menangani trayek baru berikut rute yang dilintasi, jalur agen hingga rekrutmen karyawan.
Di usia 19 tahun, Rian mulai mengelola operasional bus Haryanto di bagian timur.
Sementara sang ayah mengurus di bagian barat.
Bukan perkara yang mudah bagi Rian kala itu untuk merintis bisnis transportasi dengan persaingan yang ketat.
Rian bahkan harus terjun sendiri untuk menawarkan tiket busnya kepada calon penumpang di terminal.
Ia juga menggunakan metode pendekatan persuasif untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan penumpang.
Jatuh bangunnya mengelola bisnis transportasi telah menempa mental Rian Mahendra.
Hingga kini PO Haryanto telah memiliki 300 unit bus bergambar wayang yang menjadi ciri khasnya.
Baca Juga: 3 Tahun Lalu, Gading Marten Berharap Menikah dengan Luna Maya
(*)