Sosok.ID - Kepemimpinan Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuai sanjungan dalam menghadapi cuaca ekstrem dibanding saat dipimpin oleh Anies Baswedan.
Sanjungan itu disampaikan oleh Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan.
Azas Tigor menyebut, di bawah Anies Baswedan warga sempat kocar-kacir menghadapi cuaca ekstrem saat malam tahun baru.
Sementara tahun baru 2023 semuanya berjalan baik dan meriah, dengan pelayanan publik yang juga lancar.
"Malam tahun baru (kali ini) tetap diperingati secara meriah, tetapi pelayanan publik tetap dijaga berjalan dengan baik," ujar Azas pada Rabu (4/1/2023), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Azas menilai, sejak awal ditunjuk sebagai PJ Gubernur, Heru Budi Hartono sigap melakukan persiapan menghadapi musim hujan dan penanganan banjir Jakarta.
Perawatan dan pembersihan untuk mengendalikan kemungkinan banjir langsung dilakukan bahkan saat Heru Budi baru memegang jabatannya kurang dari satu bulan, kata Azas.
Dia pun membandingkannya dengan situasi di tahun 2020 saat Anies Baswedan memimpin Jakarta.
Azas menilai, kala itu di malam tahun baru warga porak-poranda karena tak mendapatkan informasi peringatan dini banjir.
Selain itu tidak ada bantuan darurat korban banjir. Ia menyebut, Pemprov Jakarta di tahun 2020 gagal menangani masalah banjir.
"Warga berjuang sendiri tanpa bantuan, tanpa arahan dan sengsara di tengah banjir ketika itu," kata Azas.
Azas kembali membeberkan kinerja Heru pada awal Desember 2022 sigap memastikan agar proyek Sodetan Ciliwung cepat selesai.
Proyek itu diharapkan dapat mengendalikan air SUngai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Ia menambahkan, Heru juga menyiapkan program pengendalian dampak kemungkingan banjir dan cuaca ekstrem sebagai langkah pencegahan dan penanganan.
"Misalnya saja ketika ada prakiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek dari BMKG, Heru langsung mengeluarkan imbauan agar kantor dan perusahaan swasta melakukan upaya WFH atau bekerja dari rumah," tutur Azas.
Baginya, kebijakan Heru menjadikan banjir Jakarta lebih terkendali.
"Semua kebijakan dan langkah konkret penanganan banjir Jakarta ini adalah sebuah lembaran baru penanganan banjir Jakarta di era kepemimpinan Heru," ujarnya.
Ia pun menilai, langkah Pemprov DKI Jakarta era Heru dalam mencegah dengan membuat sistem peringatan dini (early warning system) dan bantuan darurat (emergency response system) meredam kepanikan warga di penghujuang tahun lalu dan awal tahun 2023 ini.
"Karena sudah ada perencanaan berupa sistem peringatan dini dan bantuan darurat dalam penanganan banjir Jakarta," tuturnya. (*)
Baca Juga: Diduga gegara Jokowi, Elektabilitas Anies Baswedan sebagai Sosok Calon Presiden Merosot