Sosok.ID - Diduga gegara kinerja Jokowi yang bagus dan publik merasa puas, mempengaruhi elektabilitas Anies Baswedan yang menurun.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung Partai Nasdem untuk Pemilu 2024 nanti.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan yang menurun dibandingkan survei sebelumnya.
Pada periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Anies Baswedan yakni 28,7 persen. Angka ini merosot 4 persen dibanding survei bulan November yang mencapai 32,2 persen.
Melansir Kompas.com, di bulan November itu elektabilitas Anies naik 7 persen dari yang semula 25,7 persen di bulan September 2022.
Sementara Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, turunnya tingkat elektoral Anies Baswedan dipengaruhi karena kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
"Kenaikan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penuruan elektabilitas Anies," ujar Bawono Kumoro, Kamis (5/1/2023), dilansir Sosok.ID dari Kompas.com.
Sebagai sosok dengan citra antitesa Jokowi, Bawono menilai wajar elektabilitas Anies turun saat approval rating terhadap presiden naik.
"Karena Anies memang dipersepsikan pemilih sebagai figur bakal capres antitesa Jokowi," ujar Bawono.
Sementara survei Anies mengalami penurunan, Prabowo Subianto mengalami peningkatan di angka 26,8 persen.
"Ini menunjukkan bahwa pemilih melihat Prabowo Subianto sebagai figur bakal capres yang sejalan dengan Presiden Jokowi," kata Bawono.
Nasdem Kekeuh Calonkan Anies Baswedan Jadi Presiden
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie alias Gus Choi menilai, naik turun tingkat elektoral calon presiden adalah hal biasa.
Yang pasti, kata dia, Nasdem akan tetap mencalonkan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 sebagai calon presiden.
"Ngusung Anies. Final! Soal hasil survei itu biasa, naik turun," kata Effendi, Jumat (6/1/2023).
Kebalikan dengan Bawono, Gus Choi menilai kepuasan publik terhadap Jokowi tak berpengaruh dengan hasil survei elektabilitas.
Apalagi, kata dia, Jokowi bukan lawan Anies di tahun 2024.
"Tahun 2024, Anies bukan lawan Jokowi. Mungkin lawan yang diusung Jokowi," kata Gus Choi.
Gus Choi juga meyakini masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihannya, sehingga bukan tidak mungkin di masa depan elektabilitas Anies kembali meroket.
"Sekitar 30 persen mikir-mikir. Sekitar 30 persen pendukung Anies, yang mikir-mikir tadi itu ujungnya bisa ke Anies. Ini artinya rakyat ingin pemimpin baru, ingin perubahan," tandasnya. (*)
Baca Juga: Jika Jokowi 'Nekat' Lakukan Ini, Dukungan untuk Sosok Capres Anies Baswedan Diprediksi Meroket