Sosok.ID - Keakraban Puan Maharani dan Ganjar Pranowo belakangan sering terlihat.
Walaupun, saat ini Puan Maharani dan Ganjar Pranowo disebut tengah bersaing mendapatkan tiket capres 2024.
Keakraban Puan Maharani dan Ganjar Pranowo pun diakui oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, keduanya memang harus akrab sebagai sesama kader partai berlambang kepala banteng itu.
Hasto mengungkap, membangun keakraban juga menjadi tanggung jawab partai.
"Kalau PDI-P ini kan memang akrab. Coba lihat, sekolah partainya saja semua tidur dalam satu atap yang sama. Sehingga kita bergerak ke bawah secara bersama-sama.
Kita punya jiwa kerakyatan kemanusiaan atas dasar ideologi Pancasila," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Sehingga, seluruh anggota dan kader PDI-P itu memang membangun semangat kekeluargaan," lanjutnya.
Hal itu diungkap Hasto saat disinggung soal keakraban Ganjar dan Puan di Solo pada November tahun ini.
Dimana Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo, Solo untuk menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Senin (21/11/2022).
Hasto membantah kabar bahwa Ganjar akrab dengan Puan untuk memuluskan jalannya mendapat tiket capres 2024.
"Kalau kata pengamat memang berbeda. Ya akrab, dia komentari satu mobil bersama dikomentari, naik sepeda bersama juga dikomentari. Itu tugas pengamatan dan memberikan komentar," tutur Hasto.
Hasto meminta keakraban tersebut untuk tak dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024.
Sebab, keputusan soal pencapresan ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Perjuangan.
"Untuk memajukan, dimajukan, itu keputusannya berada di tangan Megawati Soekarnoputri.
Beliaulah yang mengambil keputusan, siapa yang akan dicalonkan, kapan dan momentum untuk diumumkan itu ada di tangan Ibu Megawati," tegas Hasto.
Sebelumnya, irektur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menduga Ganjar sengaja mengakrabkan diri dengan Puan untuk tujuan politik.
"Sehingga cairnya komunikasi itu diharapkan bisa menciptakan ruang negosiasi dan kompromi politik, agar internal PDI-P bisa membukakan jalan bagi Ganjar untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Sosok Pengamat Politik Menduga Kemesraan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo hanya Sesaat
(*)