Soal Duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Sosok Pakar Sebut Mustahil: Gengsi Politik

Senin, 26 Desember 2022 | 18:12
Humas Pemprov Jateng dan TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Sosok Pakar Sebut Mustahil

Sosok.ID -Wacana duet Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendapat sorotan dari pengamat politik.

Dari basis pendukung masing-masing pun tak main-main, apalagi jika benar-benar diduetkan.

Pengamat politik, Bawono Kumoro berpendapat jika duet Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto memang menarik, namun di sisi lain mustahil terwujud.

Apalagi mengingat keduanya didukung dua partai besar dengan massa yang tak sedikit.

"Memang gagasan untuk memasangkan Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto cukup menarik. Tetapi gagasan itu mustahil terjadi," kata Bawono Kumoro dilansir dari Tribunnews.com, (26/12/2022).

Oleh karenanya, Bawono menganggap ide duet ini mustahil dari berbagai segi.

Karena pernah menjadi calon presiden, maka posisi calon presiden dinilai mustahil bagi Prabowo dan Gerindra untuk siap menjadi calon wakil presiden.

Apalagi, Prabowo Subianto sudah dua kali mencalon diri sebagai presiden pada Pilpres 2014 dan 2019.

"(Ide ini) sangat aneh dan juga tidak baik dari segi kepantasan dan juga gengsi politik. Apabila setelah maju sebagai calon presiden dalam dua pemilihan presiden terdahulu lalu kemudian maju sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden mendatang," urai Bawono.

Alasan kedua, menurut Bawono, hasil rapat pimpinan nasional dari Partai Gerindra pada Jumat, 12 Agustus 2022 lalu bertentangan dengan ide duet Ganjar-Prabowo.

Hasil rapat tersebut juga telah menetapkan Prabowo sebagai calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Ini bertentangan dengan ide duet Ganjar-Prabowo yang justru secara tidak langsung akan menjegal Prabowo menjadi calon presiden.

"Hal itu sama saja meminta secara halus kepada Prabowo Subianto agar tidak maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024," imbuh Bawono.

Kemudian alasan ketiga, lanjut Bawono, jika Prabowo batal menjadi calon presiden maka akan merugikan Partai Gerindra.

Sebab, pencalonan kembali Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang bernilai sangat strategis bagi Partai Gerindra.

"Agar dapat menghadirkan efek ekor jas (coattail effect) karena pemilihan presiden dan pemilihan legislatif mendatang akan kembali berlangsung bersamaan dalam satu hari sebagaimana tahun 2019 lalu," tandas Bawono.

Wacana pencalonan Ganjar dan Prabowo sendiri muncul berawal dari survei Charta Politika yang memperlihatakan simulasi Pilpres 2024.

Hasil survei menunjukkan jika Ganjar Pranowo akan memenangkan Pilpres 2024 jika diduetkan dengan Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.

Baca Juga: Status 'Darah Biru' Justru Jadi Beban Buat Puan Maharani, Sosok Ini Bongkar Alasannya

(*)

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati