Sosok.ID - Hingga akhir tahun, elektabilitas Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) belum juga meningkat.
Walaupun berstatus sebagai 'Putri Mahkota', hal itu tak menjadikan Puan Maharani berada di jajaran top kandidat capres 2024.
Malahan, belakangan keturunan "darah biru" yang disandang Puan Maharani dinilai memberatkannya.
Hal itu baru-baru ini diungkap olej Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Menurut Yunarto, masyarakat tak menyukai Puan karena ia adalah cucu Soekarno dan anak dari Megawati Soekarnoputri.
Dimana kedua tokoh tersebut pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ha itu, kata Yunarto, menjadi salah satu faktor mengapa elektabilitas Puan stagnan.
"Ada kecenderungan 'darah biru' ini bukan lagi aset tapi liabilities, ada protes keras, ada kritik keras dari masyarakat, mereka inginnya yangbottom up, kira-kira seperti itu," kata Yunarto, Kamis (21/12/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Yunarto menilai, Puan tak cukup menarik di mata masyarakat yang kini didominasi anak muda.
Dimana kebanyakan anak muda tak menyukai sosok keturunan "darah biru" seperti Puan.
Walaupun Puan sendiri memiliki rekam jejak yang mumpuni di luar statusnya sebagai bagian dari dinasti politik.
Seperti yang diketahui, Puan pernah menjadi anggota DPR, ketua fraksi, menteri, hingga menjadi Ketua DPR.
"Apakah itu harus disalahkan? Ya enggak bisa, malah harus ditunjukkan dengan cara yang lebiheffortlebih ya buat para darah biru ini, saya tidak tahu tidakfairbuat mereka," ujar Yunarto.
Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi rendahnya elektabilitas Puan.
Yakni, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum bisa menerima pemimpin perempuan.
Menurut Yunarto, hal itu menjadi faktor kegagalan Megawati di Pilpres 2004 silam.
Karena itu, peluan Puan menang bila jadi capres di Pilpres 2024 bakal semakin kecil.
"Walaupun Ganjar tidak maju, dengan adanya dua calon lain yang sangat kuat dengan elektabilitas juga bisa menyaingi Mas Ganjar, ada Pak Prabowo dan Mas Anies, kecenderungannya menurut saya Mbak Puan sulit untuk bersaing," kata Yunarto.
Baca Juga: Sosok Ini Sebut PDIP Tak Rasional Bila Nekat Usung Puan Maharani Sebagai Capres 2024
(*)