Jika Gerindra Duetkan Ganjar Parnowo - Prabowo Subianto, Sinyal PKB Ancang-ancang Hengkang dari Koalisi

Minggu, 25 Desember 2022 | 18:11
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO | KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Jika Gerindra Duetkan Ganjar Parnowo - Prabowo Subianto, PKB Beri Sinyal Hengkang dari Koalisi

Sosok.ID -Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra terancam berakhir dan bekerjasama menuju ke Pilpres 2024.

PKB menunjukkan sinyal siap muncur apabila Gerindra mengusung Ganjar Pranowo untuk duet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda mengatakan pihaknya bakal mencari koalisi yang menawarkan kursi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) untuk Muhaimin Iskandar.

Mengutip Kompas.com, hal tersebut disampaikannya sebagai respon atas hasil survei Charta Politika.

Hasil survei tersebut menunjukan Ganjar Pranowo bakal memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika menggandeng Prabowo Subianto sebagai cawapresnya.

“Itu survei ya, (tapi) variabel untuk menang banyak. Ada variabel instrumen partai, ada variabel instrumen ideologis,” ujar Syaiful Huda saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

“Tapi sekali lagi, PKB meyakini di mana pun PKB berada, calon siapapun akan menang,” katanya lagi.

Dalam kesempatan itu, Huda juga mengisyaratkan PKB akan berpaling dari koalisi apabila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres.

Huda menyatakan adanya kemungkinan tersebut ketika ditanya apabila Cak Imin tidak menjadi cawapres dalam koalisi yang telah dibentuk bersama Partai Gerindra.

Huda mengungkapkan, PKB bertahan jika bisa mengantarkan Cak Imin mendapatkan tiket bakal RI-1 atau RI-2.

“Ya sampai kita cari koalisi (yang menawarkan) Cak Imin jadi capres atau cawapres,” ujar Huda.

Dijelaskan Huda jika PKB-Gerindra sampai saat ini memang masih belum memutuskan siapa figur capres-cawapres yang bakal diusung.

Berdasarkan kesepakatan koalisi, penentuan itu berada di tangan Prabowo dan Muhaimin Iskandar.

Namun, keputusan belum terwujud, sebab kedua parpol pun masih mendorong pimpinannya untuk menjadi capres.

“Tapi sampai sekarang belum diputuskan, kami tetap punya mandatori kuat melalui muktamar, harus mencalonkan Gus Muhaimin sebagai capres, temen-temen Gerindra juga sama,” kata Huda.

Baca Juga: Sosok Ini Sebut PDIP Tak Rasional Bila Nekat Usung Puan Maharani Sebagai Capres 2024

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya