Koalisi Perubahan Terancam Tinggal Nama Jika Anies Baswedan Tunjuk Sosok Ini Jadi Cawapres

Minggu, 25 Desember 2022 | 09:31
(TRIBUN NEWS / DANY PERMANA)

Anies Baswedan - Koalisi Perubahan diprediksi tinggal sejarah jika Anies Baswedan tunjuk sosok di luar Demokrat dan PKS jadi cawapres.

Sosok.ID - Koalisi Perubahan diprediksi tinggal sejarah jika Anies Baswedan tunjuk sosok ini jadi cawapresnya.

Sejumlah pengamat politik mengomentari kemunculan nama baru di Koalisi Perubahan yang digadang-gadang bisa menjadi sosok cawapres yang menemani capres Anies Baswedan.

Nama yang menghebohkan itu adalah Andike Perkasa, eks Panglima TNI Jenderal (Purn), yang sebelumnya juga sempat disinggung bakal dijadikan calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem tahun ini.

Setelah Nasdem akhirnya mendeklarasikan Anies Bswedan sebagai calon presiden 2024, kini Andika Perkasa digadang-gadang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Sebuah penilaian menyebutkan, jika Andika benar menjadi cawapres Anies Baswedan, maka Demokratdiduga akan mengekang.

Diketahui, pencalonan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai Demokrat mengusung Ketum mereka, AHY sebagai cawapres Anies Baswedan, sementara PKS mendukung Aher maju ke pencalonan.

Menanggapi munculnya nama Andika Perkasa, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, wacana itu tidak akan mendapat dukungan dari Demokrat dan PKS.

Ari menilai, jika suara antara PKS, Demokrat, dan Nasdem pecah, maka Koalisi Perubahan tidak akan terwujud.

"Jika tidak ada kesepahaman terutama di Demokrat, maka Koalisi Perubahan hanya akan tinggal sejarah karena faktor kecukupan suara untuk mengajukan pasangan capres cawapres gagal," kata Ari pada Sabtu (24/12/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Ari menilai, belum adanya kerja sama antara Demokrat, PKS, dan Nasdem terjadi karena belum adanya kesepakatan meengani calon wakil presiden.

Memasangkan Anies dengan Andika disebutnya dapat menjadi solusi kebuntuan rencana solusi dan bisa menekan kecemburuan dua partai pendukung, mengingat Andika tidak berasal dari Demokrat, PKS, maupun Nasdem.

Namun tak bisa dipungkiri Demokrat bakal jadi ganjalan terbesar jika hal itu terjadi.

"Faktor terbesar ketidaksetujuan lebih terletak kepada Demokrat yg menjadi last battle SBY untuk mendongkrak AHY," ujarnya.

Sementara Demokrat menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies Baswedan, PKS menginginkan eks Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) untuk mengambil peran itu.

Disebutkan bahwa Nasdem juga menyerahkan kesepakatan nama Cawapres kepada Anies Baswedan.

Tentu dua partai lain yang mendukung Koalisi Perubahan, Demokrat dan PKS berharap kursi Cawapres diberikan kepada salah satu dari mereka.

"Oleh karenanya, secara matematis koalisi, pasangan 'pengantin' Anies-Andika sulit terwujud karena ketidakrelaan Demokrat dan PKS," kata Ari.

Ari rupanya menilai Anies Andika bisa menjadi pasangan yang kuat dalam Pilpres 2024.

Tetapi jika tidak didukung Demokrat dan PKS, justru hanya akan menjadi akhir bagi Koalisi Perubahan.

"Jika bicara aspek potensi menang, maka pasangan Anies-Andika saya ramalkan akan menjadi kuda hitam yang bisa mengungguli Prabowo-Muhaimin andai Gerindra jadi berkoalisi dengan PKB," kata Ari. (*)

Baca Juga: Andika Perkasa vs AHY, Mana yang Lebih Cocok Jadi Sosok Cawapres Anies Baswedan?

Tag

Editor : Rifka Amalia