Dipatuk King Kobra, Sosok Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dunia, Sahabat Ungkap Kronologi

Rabu, 21 Desember 2022 | 09:21
Kolase Instagram/panjipetualang_real

Eks asisten Panji Petualang digigit king kobra.

Sosok.ID -Mantan karyawan Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia usai dipatuk ular King Kobra.

Alprih Priyono yang merupakan eks asisten Panji Petualang, rupanya sempat mengalami kejadian serupa dan selamat.

Ibunda Alprih, Iroh (68) mengungkap awalnya tak kaget karena sang putra memang penggemar hewan berbisa itu.

Alprih meninggal dunia akibat dipatuk bayi ular King Kobra di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) malam.

Dikutip dari Tribunnews dan TribunJabar, temansertaibunda Alprih pun menceritakan kronologi kejadian nahas yang menimpa putranya.

M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih mengungkap detik-detik kejadian.

MulanyaAlprih sempat bertemu seorang anak remaja yang membawa ular.

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).

Pada saat itu, Alprih dan teman-teman sedang menonton bareng nonton final Piala Dunia.

Karena hanya ingin nongkrong ngopi, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.

"Ularnya itu kecil jenisnya ular king kobra. Nah dipatuknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit Musang," katanya.

"Iya, kejadiannya pas malam Senin saat final Piala Dunia," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/12/2022).

Ibunda Alprih, iroh pun mengungkap hal yang sama.

"Alprih di situ sama temennya yang komunitas musik, terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina," ujar Iroh, dikutip dari Tribunnews, (20/12/2022).

"Ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," sambungnya.

Alprih sempat ditangani oleh teman-temannya.

Namun menurut cerita temannya, Alprih sempat mengeluarkan suara seperti orang ngorok sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH.

Teman Alprih juga lantas memberitahu keluarga Alprih.

Diakui Iroh, awalnya ia tak kaget karena putranya pernah mengalami insiden serupa dan selamat.

"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular,"

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum antibisa ular kobra," tuturnya.

"Saya shalat sunat aja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar aja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," tambahnya.

Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani oleh petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.

Iroh masih tak menyangka, anaknya meninggal dunia dengan cara seperti itu.

Padahal sejak kecil, Alprih sudah menjadi pecinta binatang liar semacam ular.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya,"

"Pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Menikah, Denny Sumargo Dituding Naksir Ayu Ting Ting, Sosok Suami Olivia Allan Klarifikasi

(*)

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati