Gegara Minyak, Sosok Bupati Meranti Ancam Tinggalkan Indonesia dan Gabung ke Malaysia

Senin, 12 Desember 2022 | 14:23
Instagram.com/ @muhammad_adil_riau

Bupati Meranti, Muhammad Adil yang ancam gabung Malaysia dan singgung angkat senjata.

Sosok.ID - Bupati Meranti Muhammad Adil membuat keributan dengan mengancam akan bergabung dengan Malaysia dan bahkan menyinggung soal angkat senjata.

Keributan itu disampaikannya karena ketidakpuasan dengan dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti.

Adil mengklaim uang yang didapat Meranti tidak sesuai dengan banyaknya minyak yang dihasilkan wilayahnya.

Meranti disebutnya layak mendapat DBH US$ 100 per barel, namun di tahun 2022 Meranti disebutnya hanya menerima Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel.

"Ini karena kami daerah miskin, kalau kami kaya kami biarkan saja sudah, ambil Rp10 triliun pun enggak apa-apa," ujarnya, dikutip dari Youtube Diskominfotik Provinsi Riau, Senin (12/12/2022).

"Kami daerah miskin, daerah ekstrem," tambah Adil.

Adil menyebut, harusnya daerahnya menjadi prioritas dan mendapatkan dana lebih banyak daripada yang didapat saat ini.

"Jadi kalau daerah miskin ada minyak bapak ibu ambil uangnya entah di bawa ke mana, pemerataan, pemerataan ke mana seharusnya kami ini yang menjadi prioritas," kata dia.

Adil lantas mengatakan, jika pemerintah pusat tidak perhatian kepada wilayahnya, maka dia memilih bergabung dengan Malaysia.

"Maksud saya, kalau bapak tak mau ngurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti kasihkan kami ke negeri sebelah," kata Adil.

Dia pun menyinggung soal angkat senjata untuk merampungkan permasalahan ini.

"Apa perlu Meranti angkat senjata, kan tak mungkin," ujarnya.

Karena ketidakpuasannya dengan jawaban Kemenkeu terkait DBH, Adil juga menuding pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan.

"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.

Tuntut Bupati Meranti Minta Maaf.

Ucapan Bupati Meranti memicu tuntutan permintaan maaf dari Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo.

Melalui akun Twitter @prastow, Prastowo menyebut ucapan Muhammad Adil menyesatkan.

"Kami keberatan dan menyayangkan perkataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan, ini sungguh ngawur dan menyesatkan," ujar Prastowo.

"Kepada saudara Muhammad Adil agar minta maaf secara terbuka dan mengklarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," ucapnya lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Terjadi Penjegalan Kunjungan Anies Baswedan di Banyak Daerah, Sosok Ini Klaim Pemerintah Ikut Serta

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya