Keok Dibabat Maroko, Sosok Pelatih Klaim Pemain Timnas Spanyol Sudah Latihan 1000 Tendangan Penalti

Rabu, 07 Desember 2022 | 14:18
Instagram @sefutbol

Timnas Spanyol menjadi negara paling sial dalam adu penalti Piala Dunia. La Furia Roja terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai keok dibabat Maroko.

Sosok.ID - Pemain Timnas Spanyol menjadi negara paling sial dalam adu penalti Piala Dunia. La Furia Roja terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai keok dibabat Maroko.

Pertandingan Timnas Spanyol kontra Timnas Maroko dalam Piala Dunia 2022 Qatar yang dihelat di Education City Stadium pada Selasa (6/12/2022) waktu setempat, membawa Maroko lolos ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.

Sementara Timnas Spanyol kalah 0-3 dalam adu penalti dengan Timnas Maroko.

Tiga tendangan pemain Timnas Spanyol gagal menjebol gawang lawan.

Tendangan Pablo Sarabia gagal usai bola terkena tiang, sementara tenangan Carlos Soler dan Sergio Busquets sukses dihalau kiper Maroko Yassine Bounou.

Timnas Spanyol bahkan menjadi tim yang paling banyak kalah di babak adu penalti Piala Dunia.

Dimulai dari kekalahan Timnas Spanyol adu penalti melawan Timnas Belgia dengan hasil 4-5 di Piala Dunia 1986.

Lalu Timnas Spanyol kalah 2-3 dari Timnas Irlandia di Piala Dunia 2002.

Masih di Piala Dunia 2022, Timnas Spanyol juga kalah 3-5 melawan Timnas Korea Selatan.

Selanjutnya di Piala Dunia 2018, Spanyol kalah 3-4 dari Timnas Rusia.

Lalu kini, di tahun 2022, Timnas Spanyol kalah 0-3 dari Timnas Maroko.

Banyaknya kekalahan adu penalti di Piala Dunia sebelumnya sebenarnya sudah diantisipasi oleh pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique.

Sebelum pertandingan, Luis Enrique sempat mengatakan pemainnya telah dilatih menendang penalti 1000 kali selama setahun untuk mengantisipasi adu tos-tosan di Piala Dunia 2022.

Luis Enrique, mengklaim adu penalti merupakan ujian keterampilan dan keberanian daripada keberuntungan.

"Satu tahun yang lalu, saya memberi para pemain beberapa pekerjaan rumah," kata Enrique, dikutip Sosok.ID dari Mirror pada Rabu (7/12/2022).

"Saya mengatakan mereka harus mengambil setidaknya 1.000 penalti ketika mereka bekerja dengan klub. Saya yakin mereka semua melakukan pekerjaan rumah itu," ujar dia.

Luis Enrique sempat meyakini bahwa adu penalti bukan bergantung pada keberuntungan, sehingga ia melatih para pemainnya untuk mempersiapkan diri.

"Adu penalti bukanlah lotre. Hasilnya tidak hanya bergantung pada keberuntungan. Mengambil penalti di keadaan itu adalah momen tekanan tertinggi," kata Enrique.

Luis Enrique menyadari bahwa tekanan dalam adu penalti juga dapat memicu tendangan yang salah, namun ia berusaha menepisnya dengan banyak latihan.

"Jadi, Anda harus dapat menggunakan teknik dan keterampilan Anda. Tentu saja, Anda tidak dapat menciptakan kembali tekanan dalam latihan, tetapi Anda bisa menjadi lebih baik dalam mengambil penalti."

Keterampilan penjaga gawang lawan juga berpengaruh besar terhadap tendangan penalti.

"Semua pemain telah mengambil penalti dalam sesi latihan dan tentu saja, penjaga gawang juga memainkan peran penting, jadi kami juga telah melatih mereka," kata Enrique.

Sayangnya, latihan 1000 kali menendang penalti dalam setahun yang dilakukan Timnas Spanyol masih belum membuahkan hasil. (*)

Baca Juga: Tarik Keluar Ronaldo, Pelatih Portugal Sebut Sosok Pemain Timnas Korea Selatan Ejek Kaptennya.

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya