Gerindra Ditawari Gabung Dukung Sosok Anies Baswedan Jadi Presiden 2024, Prabowo Subianto Tertawa

Rabu, 07 Desember 2022 | 15:07
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO | KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Reaksi Prabowo Subianto usai partai Gerindra ditawari bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mendukung sosok Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.

Sosok.ID - Reaksi Prabowo Subianto usai partai Gerindra ditawari bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mendukung sosok Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.

Sebelumnya, Juru Bicara PKS M Kholid menyebut sudah waktunya Gerindra membalas dukungan PKS terhadap Prabowo Subianto yang sebelumnya dua kali mencalonkan diri sebagai presiden (capres) dalam dua kali pemilu.

"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian," ujar Kholid, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurutnya, sudah saatnya Gerindra bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem untuk mendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie juga terbuka jika Gerindra bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Tetapi Effendi menegaskan bahwa jika Gerindra bergabung, makan capres-nya adalah Anies Baswedan, bukan Prabowo Subianto.

“Kalau Koalisi Perubahan berarti capresnya Mas Anies, bukan Pak PS (Prabowo Subianto),” kata Effendi pada Senin (5/12/2022).

Reaksi Prabowo Subianto

Menanggapi kabar yang beredar, Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra menegaskan bahwa pihaknya belum mendalami tawaran PKS untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan.

Sembari tertawa, Prabowo Subianto menyebut akan mempelajari tawaran tersebut.

“Oh iya? Saya belum pelajari itu, saya belum pelajari,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022), dikutip dari Kompas.com.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dan apakah ada keinginan untuk menindaklanjuti tawaran itu, Prabowo Subianto melengos pergi.

“Hahaha, kau pintar saja kalian ini. Melintir-melintir,” kata Menteri Pertahanan tersebut.

Mustahil Bergabung Koalisi Perubahan

Di sisi lain, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, Gerindra mustahil bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies Baswedan menjadi capres 2024.

Bawono menilai, Gerindra tidak akan mau dijadikan sebagai cawapres Anies Baswedan.

"Tawaran Partai Nasdem agar Partai Gerindra bergabung dalam koalisi perubahan serta meminta Prabowo Subianto mengajukan kader Partai Gerindra sebagai cawapres bagi Anies Baswedan merupakan sebuah tawaran sangat mustahil dipenuhi," kata Bawono pada Selasa (6/12/2022), mengutip Kompas.com.

Bawono menduga Gerindra ingin mengusung calon presiden lewat partainya sendiri, sehingga kecil kemungkinan bergabung dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS yang sudah mencalonkan Anies Baswedan.

Ia menambahkan, tawaran PKS secara halus merupakan tawaran agar Gerindra duduk di kursi calon RI 2 untuk mendukung Anies Baswedan.

"Hal itu sama saja meminta secara halus kepada Prabowo Subianto agar tidak maju dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024," ujar Bawono.

Sudah 2 kali kalah dalam Pemilu, Bawono yakin Gerindra sangat fokus untuk memenangkan Prabowo dalam pemilu mendatang demi keuntungan partai.

"Pencalonan kembali dari Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden tahun 2024 bernilai sangat strategis bagi Gerindra agar dapat menghadirkan efek ekor jas karena pemilihan presiden dan juga pemilihan legislatif mendatang akan kembali berlangsung bersamaan dalam satu hari sebagaimana tahun 2019 lalu," tandas dia. (*)

Baca Juga: Sosok Anies Baswedan Datangi Aceh, Terjadi Pelemparan Telur Busuk

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya