Sosok.ID - Permasalahan kembali menerpa bisnis kuliner Ruben Onsu dan Jordi Onsu.
Tiba-tiba muncul seruan orang-orang yang mengaku sebagai karyawan Geprek Bensu belum mendapat gaji.
Melansir dari TribunStyle.com, protes orang-orang yang mengaku sebagai karyawan Geprek Bensu itu sendiri terlihat memenuhi kolom komentar di media sosial Ruben Onsu dan Jordi Onsu.
"Udah banyak nih protes masalah gaji, @jordionsu @ruben_onsu sok dikasih gaji karyawan," tulis seorang netizen.
"Yth pakJordiOnsutolong dengan sangat untuk membayar seluruhgajikaryawanotlet" Ho, kami hanya meminta hak kami sudah itu saja #savegajigeprekbensu," timpal lainnya.
"#geprekbensuindonesia bagaimana inigajikami belum di bayar, hak kami belum d kasih," kata netizen lain.
Selain itu, turut beredar pula pesan WhatsApp yang disebut percakapan antarkaryawan.
Dimana pesan itu berisikan soal gaji.
"Mba,gajibelum turun ya?" tanya orang tersebut.
"Belum, pengin nangis deh. Senin pada mau demo ke HO pakai spanduk," jawabnya.
Terlihat pula protes di kolom komentar di kanal YouTube The Onsu Family.
"Selamat malam The Onsu, tolong dong salah satu perusahaan yang punya Onsu ada hak karyawan yang belum dibayar," kata netizen.
Kabar itu sendiri telah sampai ke telinga Jordi Onsu selaku pengelola Geprek Bensu.
Permasalahan itu pun telah menjadi fokus perusahaan.
"Tadi baru dapat responsnya dan laporannya, yang pasti ini kan kasihan karena mengenai perut ya," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Indosiar, Senin (28/11/2022).
"Yang pasti ini menjadi atensi penuh buat aku. Karena beberapa bulan ini banyak perusahaan yang melakukan efisiensi," tambah Jordi.
Namun, pihak Jordi masih menelusuri kabar tersebut.
"Kabarnya pun harus ditelusuri. Datangnya dari karyawan aktifkah atau karyawan yang pernah bekerja." terangnya lagi.
Jordi berharap masalah tersebut bisa segera teratasi.
"Ya menanggapi dengan kepala dingin apalagi dengan menutup akhir tahun ini.
Semoga aman-aman semuanya, tidak ada lagi berita kurang baik dan diberikan kesehatan," ucapnya.
Jordi sendiri mengaku tak percaya akan isu yang beredar tersebut.
"Rasanya nggak mungkin (tidak bayar gaji) pastinya ada bagian terkait di kantor. Ada HRD, ada bagian lain," bebernya.
"Maka dari itu nggak mau kepancing dengan satu dua akun yang sebenarnya kita nggak tahu tujuannya untuk apa," tukas Jordi Onsu.
(*)