Korban Janji Manis Anies Baswedan Kini Terlantar, Siapa Sosok yang Bertanggung Jawab?

Jumat, 25 November 2022 | 12:03
KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI | Instagram @aniesbaswedan

Warga Kampung Bayam meminta kejelasan direlokasi ke Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (22/11/2022). Janji diberikan sejak era Gubernur Anies Baswedan.

Sosok.ID - Para warga korban penggusuran JIS hingga saat ini ditelantarkan, padahal Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan menjanjikan hunian Kampung Susun Bayam.

Akan tetapi janji itu masih berupa janji, para warga terpaksa mendirikan tenda demi bertahan hidup dari panas dan hujan.

Warga Kampung Bayam diketahui sudah tiga tahun luntang-lantung sejak penggusuran demi pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS).

Mereka berharap pemerintah segera merelokasi para korban ke Kampung Susun Bayam, seperti yang sebelumnya dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Karena terus tak mendapat kepastian, puluhan warga Kampung Bayam korban penggusuran JIS melakukan demonstrasi di depan gedung Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022) siang.

Diwakili Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwenda, mereka menuntut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku operator kampung susun agar memenuhi hak para korban.

"Kami sudah tergusur tiga tahun. Sementara sampai hari ini kabar dari Jakpro belum ada," ujar Asep, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurut Asep, para korban pada 20 November sempat dijanjikan diberi kunci unit hunian Kampung Susun Bayam.

Namun, sampai saat ini 123 KK terdampak tidak menerima kunci yang telah dijanjikan.

Warga korban penggusuran JIS juga merasa terbebani karena mereka harus membayar uang sewa jika menempati Kampung Susun Bayam.

"Kami tunggu sampai hari ini enggak ada realisasi, sementara warga mempertanyakan. Mereka juga terbebani dengan harus mengontrak," ujar Asep.

Salah satu warga, Ribka, menyebut puluhan warga membangun tenda di depan kompleks JIS dan berharap agar janji Pemprov DKI segera terealisasi.

"Kami tetap tidur di sini karena kami udah dijanji-janjiin terus dari tanggal 20 November (2022) sekarang diundur-undur terus," ujar salah satu warga, Ribka pada Senin (21/11/2022), dikutip dari Kompas.com.

"Harapannya ya secepatnya lah bisa menempati rusun ini, bayar gitu kan enggak apa-apa tapi udah tenang," ucap Ribka.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan sempat menjanjikan relokasi warga korban penggusuran JIS ke Kampung Susun Bayam.

Pembangunan rumah susun itu dikelola oleh PT Jakpro dan sudah rampung. Anies Baswedan bahkan telah meresmikan hunian Kampung Susun Bayam pada Oktober lalu.

"Prinsip pengelolaannya akan sama dengan pengelolaan yang lain. Faktanya ada Kampung Akuarium, ada Kampung Kunir, dan ada Bukit Duri. Itu sudah ada buktinya semua," ujarnya, dikutip Sosok.ID dari Antara via Kompas.com.

“Jadi janji kami kepada mereka, ketika nanti dibangun mereka yang selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancanganya, disiapkan lahannya,”tutur Anies kala itu.

Di sisi lain, rupanya ada kendala administrasi sehingga warga masih terlantar meski sudah 3 tahun terdampak penggusuran.

Community Development Specialist PT Jakpro Hifdzi Mujtahid menyebut pihaknya juga masih memikirkan masalah sewa hunian.

"Kalau pakai tarifnya BUMD, BUMD kan harus untung. Kalo kita merencanakan sesuatu hal (tarif sewa rendah), yang rugi nanti temuan kita di akhir," kata Hifdzi, dilansir dari TribunJakarta.com. (*)

Baca Juga: Sosok Ini Sesumbar Ketulusan Anies Baswedan Sangat Pas untuk Gantikan Kursi Jokowi:

Tag

Editor : Rifka Amalia