Sosok.ID - Kisah Nabi Muhammad dan Aisyah memang patut dijadikan sebagai panutan pasangan suami istri di masa kini.
Itu karena Nabi Muhammad dan Aisyah memiliki banyak kisah romantis.
Ada salah satu kisah romantis yang membuat hati berbunga-bunga ketika mendengarnya.
Yakni, saat Nabi Muhammad minum dan makan di tempat Aisyah meletakkan mulutnya.
Hal ini bahkan diriwayatkan sendiri oleh Aisyah RA.
Dia berkata: “Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid.
Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku.
Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad).
Tak hanya itu, bentuk keromantisan Nabi Muhammad kepada Aisyah juga tampak dari hal lain.
Yakni, panggilan sayang Nabi Muhammad kepada Aisyah.
Layaknya pasangan pada umumnya, Nabi Muhammad juga memiliki panggilan sayang kepada Aisyah.
Panggilan sayang itu disebutkan Qadhi Iyadh dalam Masyariqul Anwar:
“Perkataan beliau kepada Aisyah ‘Ya Humaira’ adalah bentuk tasghir (panggilan kecil) kasih sayang dan cinta.” (juz I, halaman 702).
Humaira sendiri berarti putih kemerah-merahan.
Itu mengacu pada kulit Aisyah yang putih dan kemerah-merahan.
Dari kisah tersebut, tak ada salahnya ditiru pasutri masa kini untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad dan Aisyah Mengatasi Perselisihan Rumah Tangga
(*)