Kisah Nabi Muhammad Saat Sakaratul Maut, Jibril Takut Pandang Wajah Rasulullah

Rabu, 09 November 2022 | 16:54
Pixabay

Ilustrasi - Kisah Nabi Muhammad saat sakaratul maut, Malaikat Jibril tak berani pandang wajahnya.

Sosok.ID - Kisah nabi yang membahas kehidupan Nabi Muhammad tak pernah ada habisnya.

Itu karena kisah Nabi Muhammad memiliki banyak cerita menarik.

Mulai dari Nabi Muhammad lahir hingga menghadapi sakaratul maut.

Kali ini, akan dibahas cerita Rasulullah menjelang ajalnya.

Melansir dari Sripoku, Nabi Muhammad wafat pada 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau 633 Masehi.

Rasulullah wafat di usia 63 tahun lebih 4 hari.

Sebelum meninggal dunia, Nabi Muhammad sempat sakit.

Tubuh Nabi Muhammad mulai sakit setelah beliau pulang dari ibadah haji untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Setelah naik haji, Nabi Muhammad menyampaikan pidato yang dikenal sebagai Khotbah Perpisahan (Khotbah Wada) di Gunung Arafah di timur Mekkah.

Lewat pidato itu, Nabi Muhammad berpesan kepada pengikutnya untuk tidak mengikuti aturan adat pra-Islam tertentu.

Tak lama setelah pulang haji, Nabi Muhammad mulai sakit parah.

Ia mengalami demam tinggi dan sakit kepala selama beberapa waktu.

Hingga akhirnya malaikat maut datang di hari Senin saat pagi hari untuk mencabut nyawanya.

Dikisahkan bawa Rasulullah merasakan kesakitan saat sakaratul maut.

Bahkan, Malaikat Jibril yang berada di sampingnya tak mampu melihat wajah Rasulullah yang sedang kesakitan itu.

Ketika rohnya sampai di pusat perut, Rasulullah berkata:

“Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.”

Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril memalingkan wajahnya.

Lalu Rasulullah bertanya: “Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang wajahku?”

Jibril menjawab: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka Rasulullah, sedangkan Rasulullah sedang merasakan sakitnya maut?”

Akhirnya, roh Rasulullah terpisah dari tubuhnya.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, 4 Peristiwa Besar yang Mengiringi Kelahirannya

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh