Meski Minta Maaf pada Orang Tua Almarhum, Ferdy Sambo sampai Akhir Tetap Salahkan Brigadir J

Rabu, 02 November 2022 | 08:41
Facebook

Ferdy Sambo dan Brigadir J

Sosok.ID - Di hadapan orang tua Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tersangka Ferdy Sambo bersikeras bahwa ia melakukan pembunuhan karena almarhum berbuat tercela kepada istrinya, Putri Candrawathi.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Ferdy Sambo dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang digelar pada Selasa (1/11/2022) lalu.

Ferdy Sambo tetap mengklaim bahwa Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi, sehingga membuatnya tersulut emosi dan melakukan pembunuhan.

Mengejutkannya lagi, hal itu disampaikan oleh Ferdy Sambo tepat setelah ia meminta maaf kepada kedua orang tua Brigadir J yang juga hadir di ruang sidang yang sama.

Tak ayal ucapan Sambo membuat seisi ruang sidang menjadi hening.

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat dan istrinya, Rosti Simanjutak harus berhadapan dengan pasangan suami istri pembunuh anaknya, lalu mendengar anaknya tetap disalahkan dalam sidang.

“Jadi bagimana kebalikannya peristiwa ini, Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi pak Ferdy Sambo,” ujar Samuel dalam persidangan, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Samuel yang tampak tegar namun sesak, menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah menghabisi nyawa putranya dengan sadis.

“Dengan begitu sadis, nyawa anak saya atau nyawa anak dia, saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri? Bagaimana perasaanya? Begitu juga kepada Ibu Putri,” tutur Samuel.

Ferdy Sambo terlihat menatap Samuel, lalu berbicara atas seizin hakim.

Dalam pernyataan penutup sidang, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maafnya kepada Samuel dan Rosti atas perbuatannya membunuh Brigadir J.

"Bapak dan Ibu, saya sangat memahami perasaan Ibu dan saya mohon maaf atas apa yang terjadi," ujar Sambo pada mulanya.

Namun kalimat selanjutnya membuat seluruh orang di ruang persidangan bak tak tahu harus merespon apa.

"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi," lanjut Sambo.

Dia kemudian menyampaikan bahwa perbuatan pembunuhan yang dilakukannya didasari akibat ulah Yosua terhadap istrinya.

"Di awal lewat persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya!" ujar Sambo.

Ferdy Sambo mengklaim dirinya telah bertobat kepada Tuhan YME seusai membunuh Yosua.

Dia juga mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Itu yang saya ingin sampaikan dan kita akan buktikan di persidangan," kata Sambo.

"Saya yakin saya berbuat salah dan saya bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan. Saya juga sudah meminta ampun terhadap Tuhan," tambahnya.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 usai dibunuh oleh Ferdy Sambo.

Kasus pembunuhan ini diwarnai dengan drama skenario palsu yang diciptakan Ferdy Sambo, keterangan saksi yang berubah-ubah, dan narasi bohong lainnya.

Hal itu membuat publik sulit mempercayai apapun yang muncul dari mulut Ferdy Sambo dan komplotannya. (*)

Baca Juga: Mata Melotot, Ferdy Sambo Tegaskan Hal Ini ke Sosok Orang Tua Brigadir J: Kita Buktikan

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya