Perempuan Bercadar Todong Pistol di Istana Presiden Diduga Kelompok Teroris Siap Mati yang Ingin Syahid

Rabu, 26 Oktober 2022 | 06:15
Istimewa via Kompas.com

Seorang perempuan diduga membawa senjata api ditangkap Polisi Lalu Lintas dan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Presiden) karena mencoba menerobos masuk ke area Istana Negara, Selasa (25/10/2022).

Sosok.ID - Perempuan bercadar yang ditangkap pada Selasa (25/10/2022) di depan Istana Merdeka usai menodongkan pistol FN ke Paspampers, diduga sebagai anggota kelompok teroris.

Dugaan itu disampaikan oleh pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh, Al Chaidar, dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (26/10/2022).

Chaidar menduga perempuan tersebut merupakan rekrutan baru Kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD).

Chaidar mencirikannya dari pakaian yang digunakan oleh perempuan bercadar itu.

"Karena bajunya masih warna warni tidak hitam semua, kemungkinan dia baru direkrut," ujar Chaidar.

"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," tambah dia.

Chaidar juga menyebut bahwa aksi menodongkan pistol kepada Paspampres yang dilakukan perempuan itu adalah nekat.

Ia menduga perempuan itu siap mati dan berharap syahid, karenanya ia berani menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api.

"Tapi dia sudah siap mati itu. Dia tau bahwa dia akan ditembak dan dia akan syahid," kata Chaidar.

Sementara jika masih hidup, perempuan bercadar itu diduga akan dinikali oleh perekrutnya.

"Tapi kalau masih hidup akan dinikahi oleh yang merekrutnya," paparnya.

Chaidar melanjutkan, senjata yang dibawa oleh perempuan itu diduga didapatkan dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.

"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang ada," sebutnya.

Adapun setelah kejadian, perempuan itu diamankan di Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut, diduga motif pelaku melakukan aksinya adalah karena adanya motif individu.

Namun demikian pendalaman masih dilakukan untuk menguak dalang dibalik aksi tersebut.

"(Motifnya) Individu, sementara ini individu. Tetapi senjatanya memang senjata rakitan ya, itu ada selongsongnya tapi proyektilnya tidak ada, ini lagi didalami semuanya," ujar Moeldoko.

"Saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya, dan siapa sebenernya yang ada di balik itu dan seterusnya, kenapa mesti ke sini dan seterusnya, itu sedang kita dalami," ujarnya lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Geger Paspampres Ditodong Senpi Pistol FN oleh Perempuan Bercadar di Depan Istana Merdeka

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya