Sosok.ID - Belum lama ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan kesiapannya menjadi calon presiden 2024.
Pernyataan itu berbuntut pada dipanggilnya Ganjar Pranowo oleh partai PDI-P, dan bahkan Megawati.
Ganjar memang sudah sejak lama digadang-gadang akan menjadi kandidat calon presiden 2024.
Ia bahkan menduduki survei elektabilitas 20% dan berada di puncak.
Kendati demikian, Ganjar Pranowo sebelumnya tak pernah mengatakan ksiapannya sebagai calon presiden. Ia mengaku akan tunduk apda keputusan partai.
Namun belakangan, Ganjar mengatakan bahwa dia siap menjadi calon presiden jika partai menghendaki.
Ucapan itu disampaikannya dalam wawancara BeritaSatu yang diunggah Selasa (18/20/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar.
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap soal itu," lanjutnya.
Dia menyebut menghormati etika politik internal PDI-P, namun juga menyebut suara rakyat perlu dipertimbangkan.
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ucap Ganjar.
Awalnya ucapan itu tidak menjadi masalah. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto juga sempat menyebut ucapan Ganjar masih wajar.
"Artinya, setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Namun kemudian pernyataan Ganjar menjadi perdebatan. Ia disentil oleh elite partai dan bahkan tak diundang ke acara PDI-P.
Selanjutnya, petinggi PDI-P, Megawati Soekarno Putri turut angkat suara terkait ucapan Ganjar,
Menurut Hasto, Ketua umum PDI-P itu mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak bergesa-gesa.
"Berkaitan pilpres agar disampaikan pentingnya kepada seluruh kader kesabaran revolusioner. Jangan grusa-grusu," kata Hasto menirukan pesan Megawati, di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Megawati meminta agar seluruh kader menunggu keputusan partai.
"Nanti pada saatnya, pada momentum yang tepat akan dideklarasikan."
"Sabar jangan terpengaruh oleh berbagai hiruk pikuk politik yang sangat dinamis dan yang terpenting adalah bergerak bersama dengan rakyat," kata dia. (*)
Baca Juga: Diminta Pamit dari Kabinetusai Calonkan Anies Baswedan, Surya Paloh Kesal: Terserah Jokowi Lah!