Kisah Nabi Harun, Saudara Nabi Musa yang Setia, Meminta Maaf Atas Dosanya

Jumat, 04 Agustus 2023 | 13:24
Pixabay

piramid mesir

Sosok.ID -Nabi Harunadalah nabi ke-15. Beliau merupakansepupu Nabi Musa. Orangtua mereka kakak beradik.

Harundiangkat menjadinabiuntuk mendampingiNabi Musa.

Dilansir bukuKisah Seru 25 Nabi & RasulolehM. Zaka AlfarisipengangkatanHarunmenjadinabiatas permintaanNabi Musa.

Ketika itu Nabi Musa memohon agar diberi pendamping teman seperjuangannya.

Lalu jatuhlah pilihan pada Nabi Harun.

Musa dan Harun adalah dwitunggal. Keduanya saling melengkapi. Musa seorang yang tegas dan pemberani.

Jiwa kepemimpinan sangat kuat namun kurang fasih berbicara.

Saat masih kanak-kanak, Musa mengalami kecelakaan yakni dia memasukkan bara api ke mulutnya.

Akibatnya Musa tidak bisa berbicara dengan jelas.

Namun Harun sangat fasih berbicara. Harun adalah juru bicara Nabi Musa menghadap Firaun atau pun umat Nabi Musa.

Hal itu merupakan mukjizat Nabi Musa. Kata-katanya runut dan jelas. Kemampuannya dalam berdebat bisa diandalkan.

Kelebihan ini sangat dibutuhkan dalam berdakwah. Namun dia kurang berbakat dalam memimpin.

Kisah Nabi Harun antara lain 40 hari menjadi pemimpin kaum Bani Israil.

Saat itu Nabi Musa harus menjalankan saum selama 30 hari karena Nabi Musa memohon agar kaum Bani Israil diberi kitab untuk petunjuk hidup.

Namun Nabi Musa diharuskan menggenapkan saumnya menjadi 40 hari.

Dia juga harus ke Bukit Sinai untuk menghadap Allah SWT.

Nabi Musa mengajak 70 orang menyertainya ke Bukit Sinai. Selama kepergiannya Nabi Harun menjadi pemimpin Bani Israil.

Tugas utama Nabi Harun adalah jangan sampai kaum Bani Israil terjeremus kembali ke dalam kesesatan.

Sebelum pergi, Nabi Musa berjanji akan pergi selama 30 hari kepada Bani Israil. Namun dia harus menambahkan saum selama 10 hari.

Kaum Bani Israil kecewa. Nabi Musa dianggap telah menelentarkan mereka.

Kekesalan Bani Israil dimanfaatkan orang munafik seperti Samiri.

Samiri adalah ahli sihir kerajaan Firaun. Dia mengatakan Nabi Musa telah tersesat dan mengajak Bani Israil mencari tuhan lain.

Bani Israil lalu menyembah patung berbentuk anak sapi yang dibuat Samiri.

Patung anak sapi bisa melenguh seperti sapi hidup. Kesesatan Bani Israil membuat Harun cemas.

Dia harus meluruskan mereka. Namun Kaum Bani Israil tetap tidak mau.

Di tempat lain Nabi Musa sudah kembali. Namun dia kecewa karena Bani Israil sedang mengelilingi patung anak sapi.

Nabi Musa menjambak Nabi Harun dan dia memberi teguran pada Harun. Harun tidak bisa melawan karena jumlah Bani Israil banyak.

Lantas Nabi Musa mendatangi Samiri dan mengusirnya.

Umat Bani Israil lantas kembali lagi menyembah Allah.

Kisah Nabi Harun lainnya yakni saat nememani Nabi Musa menghadap Firaun.

Mereka mendatangi Firaun untuk menyampaikan Taurat, kitab Suci dari Allah untuk umat Nabi Musa, Bani Israil.

Namun Firaun murka dan mengancam Nabi Musa dan Nabi Harun.

Keduanya mendapat perintah untuk meninggalkan Mesir.

Firaun dan pasukannya mengejar rombongan Nabi Musa.

Nabi Harun tetap setia mendampingi. Langkah mereka dan rombongan terhenti karena adanya laut Merah.

Nabi Harun meyakinkan Bani Israil yang mulai gelisah.

Atas kehendak Allah laut terbelah membentuk jalanan. Nabi Musa dan Nabi Harun memerintahkan kaumnya menyeberang.

Tidak lama setelah itu Nabi Harun sakit dan meninggal di Bukit Haur. Nabi Musa pun berduka.

Baca Juga:Kisah Nabi Zakaria AS yang Baru Dikaruniai Anak di Usia Senja

Tag :

Editor : May N

Baca Lainnya