Sejarah Perintah Ibadah Haji, Berawal Dari Kisah Nabi Ibrahim

Selasa, 20 Juni 2023 | 13:55
Ilustrasi/Pixabay

Umat Islam sedang melaksanakan perintah haji

Sosok.ID -Sejarahperintah ibadah Haji rupanya berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim.

Pada kisah Nabi Ibrahim, ibadah haji berawal ketika beliau mendapat perintah dari Allah SWT untuk membangun Ka'bah.

Allah SWT memerintahkan ibadah haji untuk pertama kali.

Melansir almunawwirkomplekq.com, Selasa (18/10/2022) perintah Allah SWT untuk Nabi Ibrahim ini terdapat dalam surat Al Baqarah: 127.

"(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dikutip dari umma.id, Minggu (23/10/2022), Ka'bah dibangun dengan tujuan sebagai tempat bertobat dan beribadah umat manusia.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah manusia ialah Baitullah di Bakkah (Mekkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi manusia” (QS Ali Imran: 96).

Melansir Kompas.com edisi 1 Juli 2022, ibadah haji pertama kali diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim.

Setelah selesai membangun Ka'bah, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyerukan pada manusia untuk melaksanakan haji.

Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau dengan mengendarai onta yang kurus. Mereka akan datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS. al-Hajj: 27).

Dari bukit di selatan Ka'bah, Jabal Qubays, Nabi Ibrahim menyerukan perintah ibadah Haji.

Setelah itu, Malaikat Jibril menunjukkan pada Nabi Ibrahim Bukit Shafa, marwah hingga perbatasan Tanah Haram untuk diletakkan batu-batu.

Sejak saat itu Nabi Ibrahim melaksanakan ibadah Haji sesuai tata cara yang diajarkan hingga akhir hayatnya.

Tata cara ibadah haji ini kemudian dilanjutkan oleh putranya, Nabi Ismail.

Dikutip dari Kompas.com edisi 1 Juli 2022, sepeninggal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tata cara dan tujuan ibadah haji banyak diubah bangsa Arab.

Tata cara ibadah Haji yang diterapkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tercampur dengan tradisi yang menyimpang.

Di sekitar Ka'bah dan Tanah Haram bahkan terdapat patung dan berhala.

Tradisi menyimpang masyarat Arab jahiliyah ini baru berubah setelah datangnya Nabi Muhammad, nabi terakhir yang diutus Allah SWT.

Pada masa kenabiannya, Nabi Muhammad diutus untuk memperbarui syariat Nabi Ibrahim dan meluruskan kekeliruan yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Pada masa Nabi Muhammad, Ka'bah dikembalikan sebagai tempat suci umat muslim hingga saat ini.

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim, Diberi Gelar Khalilullah Karena Ketaatan pada Perintah Allah SWT

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti