Sosok Icha Ade Yunia Rizabani Paembonan, Korban Pembunuhan di Apartemen Jakarta

Minggu, 23 Oktober 2022 | 13:32
Instagram @rudolftobing_, Tribunnews IST

Kolase Foto Rudolf Tobing.

Sosok.ID -Korban pembunuhan yang terjadi di sebuah apartemen di Jakarta baru-baru ini adalah Ade Yunia Rizabani Paembonan atau Icha Rizabani Paembonan (36).

Tersangka pembunuhan ini adalah seorang pendeta di GBI (Gereja Bethel Indonesia), Christian Rudolf Tobing (36).

Keduanya sebenarnya berteman.

Ade atau Icha dibunuh di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) lalu.

Dia merupakan perantau dari Toraja, Sulawesi Selatan, lahir 23 Juni 1986 dari ibu bernama Elisabeth Bandaso.

Elisabeth menghubungi Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS), Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang, untuk meminta bantuan setelah mendengar kabar kematian anaknya.

Icha tinggal seorang diri di indekos kawasan Jakarta Barat.

Sehari-harinya dia bekerja sebagai karyawati perusahaan swasta.

Kakaknya, Yoris, mengaku baru mengetahui kabar kematian adiknya Selasa (18/10/2022).

"Saya dapat telepon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata Yoris di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Yoris mengaku pihaknya datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah adiknya yang diautopsi di sana.

Dia mengaku terakhir berkomunikasi dengan adiknya itu pada Senin siang, 17 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," ujar Yoris.

Yoris melanjutkan lagi saat dirinya berusaha menghubungi adiknya di sore hari, ternyata sudah tidak ada balasan WhatsApp dari yang bersangkutan.

"Pas saya cek lagi sekitar jam 3 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telpon sekitar jam 9 sudah tidak diangkat," kata Yoris.

Kasus ini juga jadi sorotan Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, yang berharap kepada seluruh masyarakat Toraja di mana saja berada agar senantiasa waspada.

Kematian Icha disebutnya jadi duka bagi orang Toraja.

Agar aksinya lancar, Rudolf Tobing disebut sengaja menyewa apartemen.

Penjelasan disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).

“Untuk apartemen, itu disewa oleh pelaku satu hari, khusus untuk pembunuhan korban,” jelasnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

Polisi jelaskan juga jika pelaku sudah rencanakan aksinya.

“Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban,” ungkap Panji.

Adapun motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani Paembonan adalah sakit hati karena korban jalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku.

“Motifnya adalah sakit hati karena pelaku merasa dikhianati oleh korban. Korban pernah berjalan dengan orang yang dianggap musuh oleh pelaku,” tutur Panji.

Menurutnya, orang tersebut dulunya pernah menjadi rekan pelaku, tetapi karena suatu masalah, pelaku pun menganggapnya sebagai musuh.

“Pernah jadi rekan (pelaku), tapi karena ada bersitegang, akhirnya pelaku dengan salah satu teman korban, inisial H ini, akhirnya bermusuhan.”

“Ini (pembunuhan) terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai di suatu acara,” tegasnya.

Sosok Christian Rudolf Tobing viral usai video CCTV yang memperlihatkannya tersenyum ketika membawa troli yang diduga berisi jasad Ade Yunia Rizabani Paembonan, di dalam lift.

Baca Juga: Sosok Target Utama Calon Pembunuhan Rudolf Tobing, Selamat Karena Sulit Dihubungi Tersangka

Tag

Editor : May N