Sosok.ID -Patut diteladani sampai kapan pun, kisah nabi kali ini menceritakan Nabi Ibrahim AS.
Kisah Nabi Ibrahim AS dan patung yang dihancurkan menjadi bukti telak kaum penyembah berhala pada zaman itu.
Kejadian itu berakhir pada mukjizat Nabi Ibrahim yang terkenal yakni tak mempan dibakar dengan api.
Dikisahkan Nabi Ibrahim AS tak menyerah meski banyak menemui kegagalan saat menyampaikan ajaran untuk menyembah Allah SWT.
Sampai suatu ketika, Nabi Ibrahim menyusun rencana cerdik untuk membuktikan berhala bukanlah Tuhan.
Ibrahim pergi ke sebuah kuil berisi berhala berjejer yang terlihat sepi.
Ia berjalan masuk mengenda-endap dengan membawa sebuah kapak besar di tangannya.
Ibrahim menghancurkan semua berhala di kuil tersebut.
Dan sengaja menyisakan sebuah patung besar.
Sebelum Ibrahim keluar dari kuil itu, ia mengalungkan kapaknya di leher patung paling besar itu.
Betapa gemparnya orang-orang ketika mendapati patung-patung yang mereka sembah di kuil tersebut telah hancur berantakan.
“Ini pasti ulah Ibrahim!” teriak mereka. “Kita laporkan saja hal ini ke Raja Namrud. Ibrahim benar-benar telah kelewatan.”
Raja Namrud yang murka pun memerintahkan Ibrahim segera ditangkap.
“Mengapa tuan raja dan kalian semua menuduh saya yang melakukannya?” kilah Ibrahim saat ditangkap dan dibawa ke depan Raja Namrud.
“Jika bukan kamu, siapa lagi? Bukankah hanya kamu di kota ini yang tak suka dengan peribadatan berhala kami?” ujar Namrud.
Namun dengan cerdik Ibrahim menunjuk patung besar di kuil yang masih utuh bersama sebuah kapak.
“Coba lihatlah! Patung besar itu yang memegang kapak. Tanyakan saja kepadanya! Mungkin dia yang melakukan perusakan itu!” ujar Ibrahim.
“Jangan macam-macam, anak muda!” seru Namrud, mulai naik pitam. “Bagaimana mungkin sebuah patung bisa bergerak, hidup, dan melakukan perusakan?”
Jawaban Namrud inilah yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh Ibrahim.
Ia pun berkata, “Jika tuan raja sendiri tahu bahwa patung tak bisa melakukan apa pun, mengapa kalian menyembahnya dan menganggapnya sebagai dewa atau Tuhan?”
Semua yang hadir di sana saling pandang satu sama lain. Mereka membenarkan perkataan Ibrahim tersebut.
Amarah Raja Namrud semakin menjadi-jadi dan tetap memutuskan Ibrahim bersalah.
“Pemuda inilah yang merusak berhala di kuil ini! Kita harus membakarnya hidup-hidup! Itu hukuman yang setimpal untuk perusak dan penghina dewa-dewa kita!” seru Raja Namrud.
Orang-orang bersorak-sorai gembira ketika api mulai dinyalakan untuk membakar Ibrahim. Mereka merasa yakin bahwa kobaran api yang melahap Ibrahim itu akan mengakhiri hidupnya.
Tapi begitu kobaran api mereda, mereka terbelalak.
“Dia masih hidup!” teriak mereka.
“Ya, dia masih hidup! Dan sama sekali tak terlihat bekas api di tubuhnya! Bahkan rambutnya terlihat tidak tersentuh api sedikit pun!” teriak yang lain.
Begitulah, Allah SWT dengan kekuasaan-Nya telah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api yang menyala-nyala itu.
Allah SWT memerintahkan api agar terasa dingin bagi nabi-Nya, Ibrahim.
Baca Juga: Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad, Dada Dibelah Dua Sosok Berbaju Putih
(*)