Sosok.ID - Inilah kisah Nabi Ibrahim yang dilahirkan di masa kepemimpinan Raja Namrudz.
Kisah Nabi Ibrahim saat dilahirkan, kekejaman Raja Namrudz kala itu sedang di puncaknya.
Dalam kisah Nabi Ibrahim, sang ibu bahkan harus menyembunyikannya di dalam gua untuk menghindari kekejaman Raja Namrudz.
Dilansir dari lama islampos.com, Selasa (11/10/2022) Nabi Ibrahim diyakini lahir di kota Ur, wilayah Mesapotamia (kini dikenal sebagai Iraq).
Nabi Ibrahim diperkirakan lahir sekitar 2295 SM, di tengah masa jahiliyah, di mana banyak yang membuat berhala untuk di sembah.
Pada masa itu, terdapat seorang raja yang begitu sombong dan mengaku sebagai Tuhan bernama Namrudz.
Mengutip laman Gramedia.com, Selasa (11/10/2022) suatu ketika Raja Namrudz mendapatkan penafsiran mimpi dari para ahli nujum.
Para ahli nujum mengatakan akan lahir seorang anak laki-laki yang kelak akan membinasakan Raja Namrudz.
Mendengar hal tersebut, Raja Namrudz begitu ketakutan.
Dengan kejam, Raja Namrudz lantas membuat kebijakan untuk membunuh seluruh bayi laki-laki yang lahir.
Seluruh anak laki-laki yang lahir di tahun itu pun dibunuh atas perintahnya.
Mendengar kebijakan tersebut, ibu Nabi Ibrahim dihantui rasa takut lantas bersembunyi di dalam gua.
Di dalam gua tersebut, Nabi Ibrahim lahir dengan cahaya yang memancar dari keningnya.
Pada malam kelahiran Nabi Ibrahim, sebuah peristiwa terjadi.
Berhala-berhala yang semula kokoh berdiri, tiba-tiba saja berjatuhan.
Balkon istana Raja Namrudz ambruk dan mahkota jatuh dari kepalanya.
Demi menyelamatkan Nabi Ibrahim, sang ibu menyembunyikannya yang masih bayi di dalam gua.
Ibu Nabi Ibrahim juga menutup pintu gua untuk melindungi anaknya agar tak ditemukan orang-orang yang berniat jahat.
Dikutip dari laman Gramedia.com, Selasa (11/10/2022) tepat seminggu setelah Nabi Ibrahim lahir, orang tuanya kembali ke gua.
Betapa terkejutnya sang ibu melihat Nabi Ibrahim dalam kondisi sehat.
Sang ibu mendapati Nabi Ibrahim sedang meminum susu dari jari-jarinya.
Melansir laman haibunda.com, Selasa (11/10/2022) atas kehendak Allah SWT, dari jari-jari Nabi Ibrahim keluar susu dan madu secara bergantian.
Alhasil, Nabi Ibrahim kala itu masih bayi selamat dari kelaparan selama disembunyikan sang ibu di dalam gua.
Pertumbuhan Nabi Ibrahim pun terbilang pesat dibanding anak seusianya.
Dikutip dari laman Gramedia.com, Selasa (11/10/2022) setiap bulannya Nabi Ibrahim tumbuh layaknya anak berusia 1 tahun.
Ketika keluar dari gua, usia Nabi Ibrahim ditaksir selayaknya anak berusia 12 tahun.
Di usia itulah, Nabi Ibrahim memulai perjalanan menemukan ke-esaan Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman, Memindahkan Singgasana Ratu Balqis dalam Waktu Sekejap
(*)