Sosok.ID - Kisah Nabi Yusuf dijual ke Al Aziz setelah dilempar ke sumur oleh saudara-saudaranya.
Di masa muda, Nabi Yusuf AS pernah menerima perlakuan kurang menyenangkan dari para saudaranya.
Saudara-saudaranya merasa iri melihat ayah Nabi Yusuf, Nabi Ya'qub begitu menyayanginya.
Demi mengalihkan seluruh perhatian Nabi Ya'qub kepada mereka, saudara-saudara Nabi Yusuf pun berusaha menjauhkan Nabi Yusuf dari sang ayah.
Mereka kemudian meminta izin kepada Nabi Ya'qub untuk mengajak Nabi Yusuf keluar.
Mereka kemudian pergi ke gurun sembari menggembala kambing-kambing dan pulang tanpa Nabi Yusuf.
Di sebuah sumur, mereka melucuti pakaian Nabi Yusuf dan melemparnya ke dalam sumur.
Demi menyembunyikan aksinya, mereka menyembelih seekor kambing dan melumuri pakaian Nabi Yusuf dengan darah kambing, agar nanti kepada Nabi Ya'qub mereka dapat beralasan bahwa Nabi Yusuf dimakan serigala.
Tetapi Nabi Ya’qub melihat gamis Nabi Yusuf tidak sobek. Lalu Mabi Ya'qub nerkata kepada mereka, “Sungguh aneh serigala ini, mengapa ia bersikap sayang kepada Yusuf, ia memakannya tanpa merobek pakaiannya.”
Mengutip kisahmuslim.com, Nabi Ya’qub berkata kepada mereka menerangkan kedustaan mereka, “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.”(QS. Yusuf: 18).
Di dalam sumur, Nabi Yusuf menunggu ada orang uang menyelamatkannya.
Lalu setelah menunggu, datanglah sebuah kafilah yang akan menuju Mesir. Mereka berniat untuk mengisi air minum dari sumur.
Salah seorang dari mereka menimba air dan bergantungan Nabi Yusuf pada timbanya.
Orang ini merasa sangat senang melihat ada anak muda tampan di timba itu, dan lalu membawa Nabi Yusuf ke Mesir untuk dijual ke pasar kepada mereka yang tidak punya anak.
Kafilah itu menawarkan Nabi Yusuf AS kepada raja Al Aziz. Raja Al Aziz membeli Nabi Yusuf dengan beberapa dirham saja.
Al Aziz sangat senang dan berkata kepada istrinya bahwa ia membeli seorang anak.
Ia meminta sang istri agar bersikap baik kepada anak itu, barangkali Yusuf akan bermanfaat bagi keduanya, atau mungkin bisa dijadikan anak angkat.
Demikianlah Allah mempertemukan Yusuf dengan Al Aziz dan pengurusannya yang menyayangi Nabi Yusuf. (*)
Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf Dilempar ke Sumur oleh Saudara-saudaranya yang Dusta