Sosok.ID - Kisah Nabi Sulaiman saat memindahkan singgasana Ratu Balqis terabadikan dalam ayat suci Al Quran.
Melansir Gramedia.com, Senin (10/10/2022) kisah Nabi Sulaiman saat memindahkan singgasana Ratu Balqis ini terdapat dalam Al Quran Surat An-Naml.
Kisah Nabi Sulaiman memindahkan singgasana Ratu Balqis ini berawal dari kabar yang dibawa burung Hud-hud.
Kala itu, burung Hud-hud membawa kabar bahwa ada kerajaan bernama Saba' yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Balqis.
Kendati kerajaan tersebut makmur, rakyat dan pemimpinnya diketahui menyembah matahari.
Melalui burung Hud-hud, Nabi Sulaiman lantas mengirimkan surat untuk Ratu Balqis dan pengikutnya.
Surat tersebut berisi larangan untuk bersikap sombong dan memerintahkan sang ratu datang berserah diri.
Menerima surat tersebut, Ratu Balqis mengirim pasukannya untuk menemui Nabi Sulaiman.
Namun Nabi Sulaiman tidak tertarik dan menolak hadiah-hadiah/persembahan yang dibawa suruhan Ratu Balqis.
Mengetahui sikap Nabi Sulaiman dari cerita suruhannya, Ratu Balqis mengerti bahwa pasukan dan kerajaannya bukan tandingan.
Dari hasil berunding dengan penasihat, Ratu Balqis akhirnya memutuskan untuk menghadap langsung Nabi Sulaiman.
Melansir laman suaramuhammadiyah.id, Senin (10/10/2022) Nabi Sulaiman kemudian memerintahkan pasukannya untuk menunjukkan bukti kekuasaan Allah SWT.
Nabi Sulaiman memerintah pasukannya untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis ke istananya.
Melansir Gramedia.com, dalam surat An-Naml: 39, seorang Jin bernama Ifrit bersedia memindahkan singgasana sang ratu sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari duduknya.
"Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat lagi dapat dipercaya”. (Q.S. An-Naml: 39)
Namun dalam Surat An-Naml ayat 40 ada seorang Hamba Allah yang sanggup memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaiman berkedip.
"Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci berkata, “Aku akan mendatangimu dengan membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip....”. (Q.S. An-Naml: 40)
Masih dalam Surat An-Naml ayat 40, Nabi Sulaiman bersyukur kepada Allah SWT ketika melihat singgasana Ratu Balqis di hadapannya.
"...Ketika dia (Sulaiman) melihat (singgasana) itu ada di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau berbuat kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.”. (Q.S. An-Naml 27: 40)
Ketika Ratu Balqis tiba di istana Nabi Sulaiman, sang ratu begitu terkejut.
Sebab istana Nabi Sulaiman terlihat begitu mirip dengan istana miliknya di negeri Saba'
Bahkan singgsana yang harusnya ada di negeri Saba' nampak di istana Nabi Sulaiman.
Melihat bukti kekuasaan Allah SWT di hadapannya, Ratu Balqis akhirnya menyatakan keimanannya dan meninggalkan kebiasaan menyembah matahari.
Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Mukjizatnya, Mampu Berbicara dengan Hewan
(*)