Sosok.ID -Beredar video di media sosial, sosok pria musafir Joko Kendil yang mengaku telah berkililing dengan berjalan kaki sejak 2001.
Dalam beberapa video musafir Joko Kendil terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan berjalan tanpa alas kaki.
Meski berpenampilan nyentrik serba hitam dan mengenakan caping, orang-orang terlihat tidak menghindari sosok Joko Kendil.
Sejumlah pengguna TikTok membagikan video mereka saat bertemu dengan Joko Kendil di jalan.
Dalam sebuah kesempatan, saat diwawancari YouTuber pemilik akun Sinau Hurip, (29/9/2022), Joko Kendil mengurai berbagai pengakuan mengejutkan.
Pria 41 tahun itu mengatakan jika ia sudah berkeliling sejak 2001 saat usianya 19 tahun.
Joko Kendil mengatakan jika ia akan berhenti berkeliling jalan kaki setelah tahun 2025.
Pemilik akun YouTube lantas menanyakan perihal cara Joko Kendil berjalan yang begitu cepat.
"Mlakumu kok cepet banget kang. (Jalanmu kok cepet sekali kang)" tanya lagi.
Namun Joko Kendil mengatakan jika ia tak jalan kaki, melainkan menaiki macan putih.
"Mboten mlampah, sing mlampah macan e. (Nggak jalan, yang jalan harimaunya)"
"Lha jenengan numpak macan? Macan putih opo loreng-loreng. (Lha anda menunggang macan, macan putih atau loreng-loreng)."
"Putih" katanya.
Joko Kendil mengatakan jika ia mendapatkan macan itu dari gurunya melalui puasa.
Tujuan perjalanannya saat ini bertujuan pergi ke Muria untuk mengambil tongkat dan setelahnya ia akan melanjutkan perjalanan ke Mantingan, Jepara.
Meskipun hidup di jalan, namun Joko Kendil tak melupakan kewajibannya salat.
Dia juga berpesan kepada semua orang supaya terus beribadah sama Allah SWT.
"Ibadah, dunyo ora suwe, bakal dikukut marang gusti Allah.
(Ibadah, dunia sudah tak lama, bakal digulung sama Allah)" ucapnya.
Ketika diminta untuk memberikan nasihat tentang kehidupan, Joko Kendil pun mengungkapkan hal yang tak terduga.
"Mugo-mugo ora ono kejadian 2030 (Semoga tidak ada kejadian 2030)," ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut, Joko Kendil pun memberikan sedikit petunjuk.
"Gampange nggeh koyok 2019, Corona, akeh sing mati (Mudahnya seperti 2019, Corona, banyak yang meninggal dunia)," kata Joko Kendil.
Joko Kendil pun mengungkap harapan agar di tahun 2030 tidak terjadi seperti saat tahun 2019 yang lalu.
(*)