Sosok.ID - Kisah nabi kali ini membahas soal kelahiran Nabi Muhammad.
Dimana kelahiran Nabi Muhammad saat ini diperingati umat Islam sebagai Maulid Nabi.
Beberapa peristiwa besar mengiringikelahiran Nabi Muhammad.
Mengingat Rasulullah adalah nabi terakhir yang diutus di dunia, tak heran bila kelahirannya diwarnai berbagai peristiwa tak biasa.
Salah satu yang paling terkenal adalah peristiwa serbuan pasukan Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah.
Kala itu, Abrahah mengerahkan pasukannya beserta gajah.
Tak heran, waktu itu dikenal dengan Tahun Gajah.
Peristiwa itu pun tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Fil ayat 1 sampai 5.
Muhammad sendiri lahir di Mekkah pada pada 20 April 570 tak lama setelah peristiwa besar itu terjadi.
Selain peristiwa itu, ada pula kejadian tak biasa lainnya yang mewarnai kelahiran Nabi Muhammad.
Yakni, padamnya api abadi yang disemba oleh kekaisaran Persia.
Sebelum Nabi Muhammad lahir, kekausaran Persia memang menyembah api.
Api yang mereka sembah pun bukan sembarang api.
Melainkan sebuah api yang tak pernah padam atau api abadi.
Lokasi api abadi itu lah yang dijadikan tempat pemujaan oleh kekaisaran Persia.
Namun, pada suatu hari, api itu mendadak padam.
Padahal, api itu sudah menyala selama seribu tahun.
Tak hanya itu saja, kejadian lain seperti mengeringnya air danau, terjadinya banjir, hingga surutnya sumber mata air juga mengiringi peristiwa itu.
Warga pun dibuat kebingungan dengan peristiwa tak terduga yang terjadi hampir bersamaan itu.
Dikabarkan pula seorang kepercayaan Kisra (Kaisar Persia) yang benama al-Mubidzan bermimpi aneh.
Dalam mimpinya, ia melihat unta-unta bermuatan berat menuntun kuda-kuda bagus.
Unta-unta itu berjalan mengarungi Sungai Tigris dan Sungai Eufrat.
Mereka lantas menyebar ke sejumlah negeri di sekitarnya.
Menurut tafsiran dati mimpi tersebut, peristiwa besar bakal terjasi di penjuru Arab.
Peristiwa yang dimaksud adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
(Lihat Abu Zahrah, Khatamun Nabiyyin, [Kairo, Darul Fikr: 1425 H], jilid I, halaman 105).
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Saat Lahir, Istana Terkokoh Runtuh karena Guncangan Dahsyat
(*)