Sosok.ID - Salah satu kisah Nabi Yusuf yang bisa diteladani adalah kala beliau dimasukkan ke sumuroleh para saudaranya.
Kisah Nabi Yusuf dimasukkan ke sumur oleh saudara-saudaranya ini terdapat dalam ayat Al Quran.
Kisah Nabi Yusuf yang dimasukkan ke sumur ini berawal dari rasa iri yang dirasakan saudara-saudaranya.
Dikutip dari laman Islampos.com, Rabu (5/10/2022) suatu ketika, saudara-saudara Nabi Yusuf berkumpul.
Mereka membicarakan soal sikap ayah mereka, Nabi Yakub yang merekai nilai tak adil.
Mereka kompak beranggapan bahwa Nabi Yakub telah bersikap pillih kasih dengan menjadikan Nabi Yusuf anak kesayangan.
Rasa iri saudara-saudara Nabi Yusuf ini tertuang pada Surat Yusuf ayat 8.
“(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.” (QS. Yusuf: 8)
Didorong rasa iri, para saudara Nabi Yusuf ini mencetuskan rencana untuk membuang beliau.
Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk membuang Nabi Yusuf ke sebuah sumur.
Mereka pun menghadap Nabi Yakub dan meminta izin untuk membawa Nabi Yusuf bermain bersama.
Nabi Yakub semula ragu, namun setelah mendengar janji anak-anaknya, beliau akhirnya mengizinkan.
Nabi Yusuf lantas dibawa oleh saudara-saudaranya ke sebuah sumur yang jauh dari rumah.
Nabi Yusuf kemudian didorong oleh saudara-saudaranya hingga jatuh ke dalam sumur tersebut.
Setelah berhasil mendorong Nabi Yusuf ke dalam sumur, mereka bergegas pulang ke rumah dan berpura-pura di depan ayahnya bahwa sang adik dimakan serigala.
Mereka bahkan menggunakan pakaian Nabi Yusuf yang telah dilumuri darah palsu untuk menyakinkan sang ayah.
Sementara itu, atas izin Allah SWT, Nabi Yusuf diselamatkan oleh beberapa musafir.
Melansir Tribun Medan edisi 6 Januari 2021 lalu, musafir-musafir itu mulanya berniat mengambil air dari dalam sumur.
Namun alangkah terkejutnya mereka kala menemukan Nabi Yusuf di dalam sumur.
Para musafir itu kemudian sepakat menyelamatkannya dan menjadikan Nabi Yusuf sebagai barang dagangan.
"Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.” (QS. Yusuf: 20)"
Tak disangka-sangka, keputusan para musafir menjual Nabi Yusuf ini ternyata adalah rencana Allah SWT.
Atas izin Allah SWT, Nabi Yusuf kemudian dibeli oleh seorang pria kaya raya di Mesir, Qitfir Al Aziz untuk diangkat jadi anak.
Nabi Yusuf pun diselamatkan oleh Allah SWT melalui tanganQitfir Al Aziz dan istrinya.
Allah SWT juga menjadikan Nabi Yusuf tumbuh sebagai seorang pria dengan sikap terpuji dan kecerdasan yang luar biasa.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa yang Mampu Membelah Laut saat Dikejar Raja Firaun dan Pasukannya
(*)