Kisah Nabi Musa yang Mampu Membelah Laut saat Dikejar Raja Firaun dan Pasukannya

Selasa, 04 Oktober 2022 | 17:31
Ilustrasi/Pixabay

Ilustrasi laut dalam kisah nabi Musa yang mampu membelah laut saat dikejar Firaun dan pasukannya

Sosok.ID - Salah satu kisah Nabi Musa yang terkenal adalah kala beliau mampu membelah laut.

Kisah Nabi Musa yang mampu membelah laut saat dikejar Raja Firaun dan pasukannya ini terdapat dalam ayat suci Al Quran.

Kisah Nabi Musa yang mampu membelah laut ini berawal ketika beliau berdakwah, mengajak umat menyembah hanya kepada Allah SWT.

Melansir laman haibunda.com, 14 Oktober 2020 lalu, kala itu Raja Firaun memimpin wilayah Mesir.

Raja Firaun dikenal sebagai pemimpin yang sewenang-wenang, sombong, serta memperbudak penduduknya sendiri.

Raja Firaun juga begitu sombong hingga mengakui dirinya adalah Tuhan.

Selama bertahun-tahun, Nabi Musa dan pengikutnya bersabar menghadapi kekejaman Firaun.

Kesabaran dan keteguhan Nabi Musa menghadapi Raja Firaun inilah yang membuatnya masuk ke dalam golongan Ulul Azmi.

Atas izin Allah SWT, Nabi Musa dan pengikutnya pergi meninggalkan Mesir menuju Syam.

Mendengar niat Nabi Musa dan pengikutnya, Raja Firaun begitu marah.

Saking marahnya, Raja Firaun menyiapkan pasukan tentara untuk mengejar Nabi Musa dan pengikutnya.

Pengejaran Raja Firaun terhadap Nabi Musa dan pengikutnya ini juga tertuliskan dalam ayat Al Quran surat Asy-Syu'ara: 52-53.

Dalam pengejaran, Raja Firaun beserta pasukannya hampir menyusul Nabi Musa dan pengikutnya.

Sementara di hadapan Nabi Musa dan pengikutnya terbentang lautan yang begitu luas.

Kemudian turunlah wahyu Allah SWT kepada Nabi Musa yang berbunyi:

Pukullah lautan itu dengan tongkatmu” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar” (QS:Asy-Syu’ara Ayat: 63).

Lautan di hadapan Nabi Musa dan pengikutnya pun terbelah.

Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil menyebrangi lautan dengan selamat.

Lautan pun kembali seperti sedia kala, Raja Firaun dan pasukannya yang menyusul di belakang tenggelam di dalamnya.

Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.” (QS:Asy-Syu’araa Ayat: 65-67).

Baca Juga: Kisah Nabi Yunus Tatkala Ditelan Paus, Terus Memohon Ampunan Allah SWT Selama 40 Hari

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya