Sosok.ID - Polsek Kebayoran Lama tanggapi prank KDRT yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Pasangan Baim Wong dan Pula Verhoeven mendapat kecaman dari masyarakat karena membuat konten prank KDRT.
Tak tanggung-tanggung, pihak yang di-prank oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven merupakan pihak kepolisian.
Tentu hal ini sangat disayangkan, sebab polisi telah menganggap serius laporan KDRT yang disampaikan Paula Verhoeven.
Bukan itu saja, konten itu juga dibuat di saat ramai isu KDRT yang dialami oleh pedangdut Lesti Kejora dalam rumah tangganya bersama Rizky Billar.
Baim Wong dan Paula Verhoeven dinilai tidak berempati terhadap kondisi korban KDRT secara keseluruhan, dan dianggap menganggap remeh luka yang dialami korban.
Adapun, pihak Polsek Kebayoran Lama angkat suara mengenai tindakan tidak pantas pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Dilansir dari Tribun Seleb, Kapolsek Kebayoran Lama Febriman Sarlase mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk menindaklanjuti perbuatan Baim Wong dan Paula Verhoeven.
"Memang kejadian itu benar adanya."
"Nanti kita sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut apa tindakan yang akan dilakukan sesudah kejadian ngeprank di kantor polisi," kata Febriman di kantornya, Minggu (2/10/2022), dilansir Sosok.ID dari Tribun Seleb.
Febriman mengatakan, masyarakat yang prihatin dengan perbuatan pasutri tersebut telah membuat aduan.
"Betul memang anggota kita sudah sesuai menerima laporan dari masyarakat," kata Febriman.
Ia sekali lagi mengonfirmasi bahwa Baim Wong dan Paula Verhoeven memang melakukan prank KDRT.
"Ternyata saudara Baim dan Paula melakukan prank terhadap anggota kita," katanya.
Menurutnya, pihak polres yang akan memutuskan langkah selanjutnya.
"Langkah selanjutnya mungkin nanti yang level lebih tinggi dari polres, dari polres akan melakukan tindakan lebih lanjut, saya rasa itu dulu sementara," ujar Febriman.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa apa yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven tidaklah sepantasnya.
Apalagi aduan KDRT merupakan aduan yang serius.
"Ya kaget lah," ujar Febriman.
"Sebagai publik figur sebetulnya tidak boleh melakukan hal seperti itu di kantor kepolisian," tegas dia.
Diketahui, sebelumnya Baim Wong sempat membuat konten berjudul 'BAIM KDRT, PAULA JALANI VISUM, nonton video ini sebelum di take down' yang diunggah di YouTubenya.
Konten itu menunjukkan Paula Verhoeven yang mendatangi pihak kepolisian dan melaporkan dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ia menggunakan kamera tersembunyi untuk merekam aksinya, sementara Baim Wong memantau di mobil sembari tertawa.
Video tersebut diunggah oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven di YouTube mereka pada Sabtu (1/10/2022) pukul 21.00 WIB dan di-takedown pada Minggu (2/10/2022) pukul 14.30 WIB.
Banyak masyarakat termasuk para selebriti mengecam keras tindakan Baim Wong dan istrinya.
Deddy Corbuzier dalam unggahannya menyebut Baim Wong telah merendahkan polisi dan para korban KDRT.
"@baimwong Sorry bro.. kali ini loe Chuaaxs bgt.. dan gue sirik.. Gimana caranya gue bisa kalo loe ya konten keluarga sama prank.. But bro.. this is out of limit.. I;m sorry.. not funny and ini jelas merendahkan polisi nya!
Dan KDRT..are you out of your mind?! Yes I didnt chat u personally.. coz this isn't personal," tulisnya dalam akun sosial media Instagram @deddycorbuzier, seperti dikutip oleh Sosok.ID.
Deddy Corbuzier tegur Baim Wong secara terbuka atas prank KDRT
Unggahan itu dibanjiri komentar termasuk dari para selebriti yang setuju dengan Deddy Corbuzier.
Beberapa yang turut mengecam yakni Celine Evangelista, Anji, Nikita Mirzani, Uus, Tretan Muslim, dll. Celine Evangelista menilai Baim Wong dan Paula Verhoeven tidak menunjukkan rasa empati mereka atas apa yang dialami oleh Lesti Kejora.
"Kenapa sih? ini namanya temen ya? Masa musibah dijadiin bahan beginian," tulis @celine_evangelista.
"Kegimikan dalam rumah tangga," sindir @uusbiasaaja.
"Astaghfirullah.. miris bgt, terima kasih Tuhan, masih memberiku pikiran lebih waras," komentar @sylviagenpati. (*)